Jakarta, tanda baca.id
Puluhan anak yatim sambangi Rumah Dinas (Rudin) Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang terletak di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 27 Oktober 2022. Ada Apa Yah!
Anak yatim datang untuk mengikuti rangkaian acara pengajian dan penyerahan santunan, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
“Terima kasih santunannya pak Wali,” ujar salah satu anak yatim usai menerima amplop berisi uang santunan, wajahnya terlihat sumringah.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kominfotik Jakarta Pusat, Lestari mengatakan Kamis ini, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma datang ke Rudin Pj Gubernur DKI Jakarta untuk ikut pengajian dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu
“Rangkaian acaranya silaturahmi bersama dengan anak-anak yatim piatu yang ada di DKI Jakarta tersebut merupakan gagasan Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Yang rencananya, kegiatan ini, akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Kamis, anak yatim juga akan diikutkan di acara tersebut, diikuti 30 anak yatim,” tambahnya.
Selain pengajian dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, sambung Lestari selanjutnya mereka (anak yatim) bersama-sama melihat dan menelusuri area taman Rudin Gubernur DKI Jakarta.
“Harapannya anak-anak generasi penerus bangsa ini bisa termotivasi untuk menjadi Gubernur DKI di masa yang akan datang,” paparnya.
Gubernur Anak-anak
Kalau Indonesia baru mendorong anak-anak bisa jadi gubernur setelah dewasa, di negara ini, gubernur anak-anak sudah nggak aneh lagi. Ada program gubernur untuk anak-anak.
Adalah Dom Peters, bocah berusia 11 tahun yang terpilih sebagai gubernur anak-anak pertama di Oregon, Amerika Serikat. Dom terpilih setelah 1.350 siswa kelas lima memberikan suara untuknya.
Lalu apa yang akan dilakukan gubernur cilik ini? Melalui televisi, Dom menyampaikan rencana-rencananya. Kata Dom, dia ingin mengusahakan agar nggak ada lagi bullying dan ingin menggalakkan kebaikan.
Anak kelas lima itu menyampaikan pidato singkat di Willamette Valley Christian School, di Brooks. Perlu diketahui, Oregon merupakan negara kedua di AS yang memulai program Gubernur Anak-anak (Kid Governor), setelah Connecticut.
Dalam video berdurasi dua setengah menit, Dom menceritakan pengalaman pribadinya yang dibully di sekolahnya terdahulu. Itulah yang menginspirasi dia untuk menghapuskan bullying di kalangan anak-anak.
Sebagai gubernur anak-anak, Dom juga ingin menulis dan menerbitkan sebuah buku yang berisi informasi tentang bullying. Selanutnya dia akan membagikan buku itu ke kelas-kelas di seluruh negara bagian.
“Bersama-sama, saya harap kita bisa membantu menghentikan bullying di negara bagian Oregon,” kata Dom tegas.
Dom juga menyarankan membuat klub siswa untuk menulis cerita anak-anak sendiri tentang bullying demi meningkatkan kesadaran. Hmm, menarik juga ya idenya.
Saat kampanye pemilihan, finalis lainnya menyampaikan isu-isu seperti mengakhiri pelecehan anak, meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, dan membantu anak-anak asuh. Gagasan Dom untuk menulis buku dan membuat klub penulis tentang bullying inilah yang membuatnya lebih menonjol dibanding kandidat lainnya.
Kata sang bunda, Concetta Maceira, Dom memang anak yang hebat. Dia dikenal peduli dengan orang lain. “Dia benar-benar peduli dengan bagaimana orang lain diperlakukan,” kata Concetta seperti dilansir Statesman Journal. (is)
Responses (2)