Khas  

Bandung Tak Seindah Warna Aslinya, Sekarang Julukannya Paris van Java Heuheuy Deudeuh

Paris van Java heuhey deudeuh
CIKAPUNDUNG - Pemandangan di salah satu kelokan sungai Cikapundung, Kota Bandung, Selasa 13 September 2022. (foto : Rivansyah Dunda).

Bandung, tandabaca.id
Kota Bandung yang tenar dengan julukan Paris Van Java, kini sudah tidak seindah warna aslinya. Aliran sungainya masih belum ada perubahan, nyata. Sampah ada dimana-mana. Bantaran sungai, dijejali bangunan liar. Paling sederhana perhatikan tiang listriknya saja.

Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat mengatakan hal tersebut di atas saat bincang-bincang dengan wartawan di kediaman pribadinya, saat tengah membenahi beberapa sudut rumah yang terletak di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa 13 September 2022.

Semua itu dilontarkan, Kang Taufik, panggilan akrab dari Taufik Hidayat, karena nyaah (peduli) kepada warga, sekaligus ke aparat yang berwenang atau yang seharusnya bertanggungjawab akan pemeliharaan maupun peningkatan kualitas infrastruktur.

Paris van Java heuhey deudeuh
SERUMPUN – Serumpun tiang telepon, listrik dan semacamnya dalam kondisi berkarat dan kusam di depan Pasar Bunga Jalan Wastukencana Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung (Foto Rivansyah Dunda).

“Bayangkan itu, aliran sungai di Bandung. Masih belum saja ada perubahan nyata. Sampah ada dimana-mana. Bantaran sungai dijejali bangunan liar, bertahun-tahun tidak ditertibkan,” katanya.

Contoh paling sederhana, ungkap Kang Taufik, perhatikan saja tiang listriknya.

“Di mana-mana pada berkarat dan kusam, belum lagi itu kabel telepon atau apalah itu, pasuliwer. Semua itu, seiring banyaknya vandalisme di sudut-sudut kota, merusak pemandangan,” ujarnya prihatin.

Diterangkan Kang Taufik, hal ini dilontarkan karena nyaah (peduli) kepada warga. Sekaligus peduli kepada aparat yang berwenang, atau yang seharusnya bertanggungjawab akan pemeliharaan maupun peningkatan kualitas infrastruktur. “Segeralah bertindak,” pintanya.

Jangan saling tunggu, apalagi tidak melakukan prakarsa. Segeralah bertindak perbaikan itu fasilitas umum.

“Pada dasarnya, warga itu mudah untuk diajak kerjasama. Nah, ini mah karena warga tidak dilibatkan, lalu berbagai infrastruktur itu tak disentuh, ya beginilah semua menjadi acuh tak acuh,” tandasnya.

Sebelum pergi meninggalkan rumah pribadi Ketua DPRD Jabar, Kang Taufik, menerangkan apa yang baru saja ditangkap wartawan tadi terucap karena sudah terlalu sering menyerap kekesalan warga Bandung dan luar Bandung.

“Katakanlah itu kekesalan saya pribadi Terucap karena betapa seringnya saya menyerap kekesalan dari warga Bandung, maupun warga luar Bandung. Intinya saya dan keluarga, sangat cinta ke Bandung,” jelasnya.

Ternyata Kang Taufik setiap kali pergi ke luar Kota Bandung, banyak mendapat titipan pesan, isi pesannya menyayangkan penurunan kualitas infra struktur.

“Makanya melalui para pegiat media, ya pak wartawan, saya ajukan masukan terbuka ini. Tidak lain, karena rasa sayang. Cobalah para pembuat kebijakan di Kota Bandung ini, bergerak nyata ke arah perbaikan kualitas infrastruktur, semua demi kita. Sedikitnya, dulu kan, Paris Va Java. Usahakan ke arah sana. Bisakah!” pintanya.

“Julukan kini kalau ada, buat Bandung Paris van Java heuhey deudeuh…” ***