Jakarta, tandabaca.id
Plt Kepala Pusat data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengutip peringatan dini yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Sabtu (16/7) malam nanti,” katanya mengutip dari BMKG.
Selain itu, kata Muhari, BMKG juga mengeluarkan informasi peringatan dini yang menyatakan bahwa hujan yang dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari,” jelasnya mengutip keterangan BMKG.
Mahari menambahkan, beberapa laporan kejadian banjir dan permintaan evakuasi dari masyarakat mulai diterima baik oleh Pusdalops BNPB maupun BPBD.
Hal itu, lanjut dia, langsung diteruskan dan mendapat respon cepat oleh masing-masing OPD di wilayah, seperti Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dinas terkait dan relawan penanggulangan bencana.
“Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun pendataan dan kaji cepat masih dilakukan di lapangan dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diberikan secara berkala.”
BNPB juga tetap mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.
“Seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala,” tambahnya.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Muhari juga merinci dampak akibat banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022).
Adapun wilayah terdampak adalah meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.
Berdasarkan kaji cepat BPBD Kabupaten Bogor yang dilaporkan kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak.
“Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.”***