Baru Bebas Langsung Sebut Persib dan Stadion GBLA, Ada Jejak Dada Rosada Disitu

Stadion GBLA Persib
Mantan Wali Kota Bandung periode 2003 -2013 sebut Persib dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat bincang-bincang dengan wartawan di hari perdana cuti menjelang bebas (CMB) dari Lapas Sukamiskin, Jumat 26 Agustus 2022.

Bandung, tandabaca.id
Mantan Wali Kota Bandung periode 2003 -2013 sebut Persib dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat bincang-bincang dengan wartawan di hari perdana cuti menjelang bebas (CMB) dari Lapas Sukamiskin, Jumat 26 Agustus 2022.

“GBLA GBLA meunang saha GBLA teh (GBLA itu dapat siapa-red). Persib adalah GBLA. GBLA adalah Persib,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dada mengatakan GBLA dibangun atas permintaan masyarakat dan juga Persib.

Oleh karena itu dia berharap agar masyarakat maupun Persib bisa bersama-sama menjaga stadion kebanggaan Bandung dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

“Karena saya buat GBLA adalah permintaan Persib dan masyarakat maka harus dipelihara dengan baik,” ujarnya.

Ya, ada jejak Dada Rosada di Stadion GBLA. Nawaitu awalnya, nama tokoh ini juga yang seharusnya tersemat sebagai nama stadion yang kini sudah menjadi stadion kebanggaan warga Jabar.

Disebut demikian karena Dada Rosada adalah mantan Wali Kota Bandung periode 2003 hingga 2013. GBLA dicanangkan pria kelahiran 29 April 1947 diperiode kedua kepemimpinannya, di Kota Bandung.

Dada Rosada merupakan wali kota yang menggagas pembangunan GBLA. Pembangunan stadion dimulai sekitar tahun 2009 atau pada awal Dada Rosada memulai debut keduanya menjadi Wali Kota Bandung.

Untuk membangun lapangan bola yang kini menjadi stadion kebanggaan warga Bandung, Dada Rosada berani menggelontarkan anggaran pembangunan, yang dimasa itu nilainya terbilang fantastis, Rp546 miliar.

Anggaran setengah triliun rupiah itu digelontarkan Dada Rosada untuk memenuhi seluruh kualitas yang wajib terpenuhi bagi sebuah stadion yang ingin disebut stadion bertaraf International. Salah satu contohnya, standar rumput. Rumputnya harus menggunakan rumput Zoysia Matrella Merr, rumput top standar FIFA.

Stadion itu tadinya ingin diresmikan oleh Dada Rosada pada Desember 2012. Namun rencana tinggal rencana, peresmian stadion itupun diundur pada Mei 2013.

Awalnya stadion yang kini jadi stadion kebanggaan warga Jabar, ingin dinamai dengan nama Gelora Dada Rosada, selain itu juga ada usulan lain, namanya Stadion Gedebage karena terletak di Jalan Gerbang Biru Rancanumpang Gedebage Kota Bandung.

Soal nama akhirnya diselesaikan oleh polling SMS. Nama yang dipilih warga Kota Bandung adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Saat diresmikan pada 2013, GBLA belum bisa digunakan sepenuhnya. Sebab, konstruksi stadion belum rampung, seluruhnya. Peresmian yang dilakukan Dada hanya bersifat soft launching dengan penandatanganan prasasti di GBLA.

Lama tidak digunakan, stadion itu akhirnya rusak, kontur tanahnya amblas, katanya sih gegara bangunan tersebut tepat berada di cekungan Danau Purba Bandung, jadi mudah rapuh. Stadion berada di atas tanah seluas 40 hektare, sudah termasuk infrastruktur jalan.

Stadion GBLA selain dilengkapi lapangan sepak bola, ada juga lintasan atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco. Jumlah kursi penonton hanya 40.000 orang. Jika tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.

Sayangnya baru beberapa tahun kerusakan demi kerusakan selalu terjadi. Bangunan ini tak sekokoh yang terlihat dari luar, kualitas material yang digunakan ternyata kurang apik. Keretakan terjadi di dinding dan pijakan stadion, bahkan lapangan sepak bola dan lahan parkir amblas.

Pada 2015 saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung, kasus korupsi pembangunan mencuat. Penyidik dari Mabes Polri turun memeriksa sejumlah pejabat di Pemkot Bandung.

Mereka menggeledah Kantor Dinas Tata Ruang Cipta Karya dan PT Adhi Karya. Dalam penggeledahan tersebut penyidik dari Bareskrim mengamankan sejumlah dokumen.

Dari sinilah Yayat Ahmad Sudrajat, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tahun 2009 hingga 2010 ditangkap atas kasus korupsi dana pembangunan stadion. Ia tak sendiri, beberapa pejabat kontraktor dan konsultan pun turut mendekam di jeruji besi. Kerugian negara diduga mencapai Rp 103 miliar lebih. Yayat pun divonis hakim 5,5 tahun penjara.

Stadion ini sempat digunakan untuk beberapa pertandingan resmi seperti pertandingan persahabatan melawan Malaysia pada 2014 dan menjadi lokasi pembukaan PON 2016. Kerusakan demi kerusakan yang terjadi, coba diperbaiki agar stadion bisa digunakan hingga sekarang.

Dada lalu terjerat kasus penyalahgunaan dana Bansos 2009-2010 yang mencuat pada 2012. Nama Dada turut terseret, pasalnya 7 tersangka adalah anak buah di lingkarannya.

Pada 1 Juli 2013, Dada resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Ia dijerat atas kasus suap kepada hakim Setyabudi yang mengadili perkara dana Bansos di PN Bandung. Bukan hanya Dada yang menjadi tersangka, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi juga turut terseret menjadi tersangka.

Kasus penyalahgunaan dana Bansos terdakwanya adalah Yanos Septadi, Lutfan Barkah, Firman Himawan, Rochman, Uus Ruslan, Havid Kurnia dan Ahmad Mulyana. Mereka dijatuhi vonis 1 tahun penjara, namun kemudian mereka mengajukan banding dan dijatuhi vonis lebih berat dibandingkan putusan di tingkat pengadilan negeri. Enam terdakwa divonis 2,5 tahun dan satu terdakwa 3 tahun.

Dada Rosada dijatuhi hukuman penjara 10 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung, Senin (28/4/2014). Hukuman tersebut lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntut Dada dengan hukuman selama 15 tahun penjara. Pertimbangan yang meringankan yakni penghargaan terhadap Dada yang telah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dua periode.

Sementara Sekda Edi Siswadi dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan telah bebas Mei 2021 lalu. Dada hari ini keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung bukan bebas murni melainkan cuti menjelang bebas (CMB).

Responses (4)

  1. Hey,

    You’re probably already aware that going to the gym is a must if you want to have strong, healthy muscles.

    But did you know that you almost NEVER get to exercise one of the most important muscles in your entire body?

    The smooth muscles in your penis need to be strengthened and toned periodically in order to guarantee rock-hard erections on command.

    This is why so many men over 40 have trouble getting it up…

    https://tinyurl.com/cd65pzu5

    Their penis muscles have deteriorated to the point where they can’t even fulfill their most basic role.

    But you don’t have to live like that.

    A new medical breakthrough is taking the field of male health by storm:

    Over 59,200 men have already benefited from this radical reimagining of manhood.

    >>Don’t be the one left behind: https://tinyurl.com/cd65pzu5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *