Cemari Situ Ciburuy, 5 Pabrik Disegel DLH dan Satpol PP Bandung Barat

Ilustrasi sebuah pabrik di segel (batamnews)

Bandung, tandabaca.id
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyegel lima pabrik yang disinyalir menjadi sumber pencemar Situ Ciburuy. Penyegelan tersebut dilakukan pada Kamis (21/7/2022).

Petugas Satpol PP Bandung Barat memasang garis milik Pusat Penelitian Lingkungan Hidup(PPLH) dan cap penyegelan di setiap pabrik skala kecil itu.

“Kami menutup sementara lima pabrik skala kecil. Dua pabrik itu bergerak dalam bidang pencucian karung bekas limbah tepung terigu dan tiga pabrik pencetakan batako,” ujar Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBBPoniman kepada wartawan.

Pabrik pencucian karung bekas limbah terigu tersebut menyebabkan air di Situ Ciburuy menjadi bau tak sedap. Hal itu terbukti dari bau tak sedang yang sangat menyengat dari pabrik di belakang Situ Ciburuy itu.

Sedangkan pabrik batako menyebabkan air menjadi hitam pekat karena disinyalir proses pembuatannya menggunakan bahan baku dari limbah B3 salah satunya limbah batu bara.

“Dari pengecekan, air buangan dari pabrik batako itu Ph atau tingkat keasamannya 12,43, padaha normalnya itu di antara 6 sampai 8. Jadi lima pabrik itu kita segel dan tutup sementara selama proses pengecekan oleh DLH KBB berjalan,” kata Poniman.

Penutupan sementara bagi pabrik itu berlangsung selama 14 hari. Selama penutupan pemilik pabrik juga diminta mengurus perizinan terutama izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), izin Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

“Nanti kita panggil pemilik pabriknya untuk mengurus izin. Pabrik yang sudah disegel itu akan dibuka lagi setelah perizinannya terpenuhi,” ujar Poniman.

Dalam proses penyegelan tersebut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Bandung Barat mengambil sampel air dari pabrik untuk mengetahui kandungannya, serta air dari Situ Ciburuy yang tercemar.

“Jadi ada lima titik sampel air yang diambil akan berbeda-beda untuk mengetahui tingkat sebaran dan dampak limbah. Lokasi pengambilan sampel meliputi sumur penduduk, outlet dan outpall limbah, serta di situ Ciburuy,” kata Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup pada DLH KBB, Zamilia Moreta..***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *