Jakarta, tandabaca.id.
Di Amerika Serikat Terry Putri Ikut Kerja Membantu Suaminya. Bukan Jadi Presenter tapi pengantar makanan biar double income
Pendapatan disana memang besar, tetapi pajaknya juga gede. Suami ikut bantu, kasih suntikan semangat dan lain-lainnya.
Presenter Terry Putri ikut bekerja untuk membantu menambah penghasilan Derly Darmawan, suaminya.
Terry Putri bahkan tidak malu dan gengsi saat bekerja sebagai pengantar makanan sejak dua tahun lalu tinggal di Amerika Serikat.
Sebagai pengantar makanan, Terry Putri bekerja hingga sepuluh jam setiap hari.
Terry Putri harus bekerja karena hidup di Amerika Serikat butuh biaya yang tidak kecil hingga tidak mau bergantung pada penghasilan suaminya.
“Disana malah takut kalau nggak punya penghasilan untuk hidup,” kata Terry Putri di Studio 41, Jalan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin.
Beruntung, Terry Putri mendapatkan izin dari Derly Darmawan saat bekerja sebagai pengantar makanan.
“Suami malah nyuruh aku kerja, lebih mensupport suami saja,” ucap Terry Putri yang sekarang berusia 44 tahun tersebut.
Terry Putri bahkan sering mendapatkan suntikan semangat dari Derly Darmawan.
“Dia sampai cari obat kalau kakiku luka karena bekerja, sampai cari alat untuk lutut biar aku nggak kedinginan,” katanya.
Tidak hanya menjadi ibu rumah-tangga selama di Amerika Serikat, Terry Putri juga ikut bekerja membantu suaminya.
“Aku dan suami sama-sama bekerja, biar double income,” kata Terry Putri.
“Pendapatan disana memang besar, tapi pajaknya juga gede,” lanjutnya.
“Setelah urusan rumah, suami dan memasak sampai berbenah rumah selesai, aku keluar rumah untuk bekerja,” ucap Terry Putri.
“Kalau waktunya salat, aku pulang dulu karena di Amerika Serikat jarang ada masjid,” lanjutnya.
Delapan sampai Sepuluh Jam
Terry Putri biasa bekerja sebagai pengantar makanan delapan sampai sepuluh jam setiap hari.
“Setiap hari naik-turun kendaraan, sampai lututku kayak mau copot rasanya, kaki beku karena dinginnya salju, belum lagi pernah dikejar anjing,” ucap Terry Putri.
Terry Putri menolak membocorkan penghasilannya sebagai pengantar makanan.
“Misalkan gajiku Rp 50 juta per bulan, tapi pajak penghasilannya bisa 40 persen, belum buat makan, beli bensin dan lainnya,” kata Terry Putri.
Bagi Terry Putri, apa yang dilakukannya itu untuk bertahan hidup di Amerika Serikat.
“Disana itu lebih takut kalau nggak punya penghasilan untuk hidup,” ujar Terry Putri. ***