Di Pasar Kosambi, Jokowi Hanya Sebentar, Banyak yang Nggak Kebagian

Jokowi di Pasar Kosambi
Presiden RI Joko Widodo di Pasar Kosambi Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.

Bandung, tandabaca.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

Kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini berlangsung singkat, sembari membagi-bagikan bantuan kepada para pedagang pasar.

Pantauan di lokasi, Jokowi tiba di Pasar Kosambi sekitar pukul 13.30 WIB. Kedatangan Jokowi disambut warga yang memang sudah menunggu dari pukul 11.00 WIB hanya untuk bisa mengabadikan momen kedatangan mantan Wali Kota Solo tersebut.

Setelah menyapa warga sudah menunggunya, Jokowi langsung masuk ke lantai basement Pasar Kosambi. Pada area ini, awak media dilarang mengikuti perjalanan Jokowi yang belakangan untuk memberikan bantuan kepada para pedagang pasar.

Di lantai basement, Jokowi pun tak lama melakukan blusukannya. Hanya kurang dari 10 menit Jokowi sudah naik kembali ke area depan Pasar Kosambi, yang langsung diserbu warga yang sudah menantikannya untuk berfoto.

Setelah itu, Jokowi langsung bergegas menuju ke mobil dinasnya. Tak ada pernyataan apapun ke awak media sebelum akhirnya Jokowi menuju ke mobil dinas.

Kunjungan Jokowi di Pasar Kosambi pun terhitung hanya berlangsung 15 menit. Setelah itu, Jokowi meninggalkan area pasar untuk melanjutkan agendanya ke Kantor Pos Kota Bandung untuk menyerahkan bansos BBM, bantuan sembako, hingga bantuan subsidi upah (BSU).

Banyak yang Nggak Kebagian

Sekitar pukul 11.00 WIB, jelang kedatangan Jokowi di Pasar Kosambi, sejumlah petugas sudah mulai membagikan bantuan kepada para pedagang pasar.

Paket sembako itu disusun di dalam tas bertuliskan Istana Kepresidenan Republik Indonesia’ ‘ Bantuan Presiden Republik Indonesia’.

Tapi rupanya, tidak semua pedagang di Pasar Kosambi mendapat bantuan tersebut. Praktis, beberapa pedagang mengeluh lantaran tak kebagian paket sembako dibanding pedagang yang lain.

“Saya nggak kebagian, padahal udah dari tadi pagi di sini tapi nggak kedata. Nggak tahu kenapa,” kata Wiwin (42), salah satu pedagang yang berjualan di Blok C Pasar Kosambi.

Padahal kata Wiwin, pihaknya sudah diminta dokumen berupa KTP oleh pihak pengelola pasar sehari sebelum kedatangan Jokowi. Namun rupanya, Wiwin malah tidak menerima bantuan tersebut.

“KTP udah diminta kemarin sama pengelola pasar. Tapi tadi pagi, ada pengumuman dadakan katanya, jadinya saya nggak dapet. Padahal dari tadi pagi di sini terus karena emang harapannya bisa dapat bantuan,” ucapnya.

Menurut Wiwin, bantuan tersebut tak hanya berisi sembako. Ada bantuan uang tunai senilai Rp 1,2 juta yang diberikan untuk para pedagang. Tadinya jika mendapat bantuan, uang itu rencananya mau Wiwin gunakan untuk modal berdagang.

“Ya buat bantuan modal tadinya a. Tapi jadinya malah enggak dapet, kecewa atuh saya mah,” ungkap wanita pedagang sayur tersebut.

Tak hanya Wiwin, Yeyen juga menjadi salah satu pedagang yang tak mendapat bantuan dari kedatangan Jokowi tersebut. Emak-emak pedagang gorengan ini bahkan memaksa menunggu di depan pasar supaya mendapat bantuan, namun usahanya tetap saja nihil.

“Ibu juga nggak dapet. Didata mah udah, KTP juga udah dikasih da ada yang mintain. Tapi tetep aja. Ibu sampe pindah ke depan loh a, tetep aja nggak dikasih bantuannya. Padahal dari pagi nunggu, gorengan juga masih dikit yang kejual,” tuturnya.

Eli, pedagang sayuran di blok C Pasar Kosambi, Kota Bandung juga tidak dapat bantuan, padahal pedagang lain yang ada di sekitar losnya mendapat bantuan.

“Itu kan yang di depan sama di samping ibu mah dapet, tapi ibu nggak. Kan aneh ya a. Yang pengelola juga enggak ada ngomong apa-apa,” keluh Eli.

Eli pun berharap ada bantuan yang ia terima saat kunjungan Jokowi tersebut. Sebab, ada uang tunai yang turut dibagikan dan itu bisa dia gunakan untuk modal berjualan di haru selanjutnya.

Sementara, detikJabar berusaha mengkonfirmasi masalah ini ke Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Herry Hermawan. Namun saat ditemui di Pasar Kosambi, Herry enggak menjawab pertanyaan wartawan.***

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *