Khas  

Dibanding Mat Item, Kundur Lebih Banyak Membunuh

Ilustrasi

Dibanding Mat Item, Kundur lebih banyak membunuh — atas suruhan sang bos, atau orang yang membayarnya atau bertindak sendiri.

ARTIKEL Indische courant voor Nederland edisi 28 Februari 1953 ditutup dengan kisah masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Batalyon Kala Hitam. Lainnya adalah penangkapan empat ‘anak buah’ Mat Item dan beberapa kobaloratornya.

Dari sekian penangkapan pasca penembakan Mat Item, yang cukup menarik perhatian adalah pembekukan Kundur. Kesaksian penduduk, dan anggota kelompok Mat Item lainnya, menyebutkan Kundur adalah algojo.

Dibanding Mat Item, Kundur lebih banyak membunuh — atas suruhan sang bos atau bertindak sendiri. Seperti Mat Item, Kundur juga ngetop dengan segala kesadisannya, tapi tidak ada narasi sang algojo dimitoskan memiliki kesaktian.

Sebagai koran yang memberi perhatian lebih terhadap Mat Item, Indische courant voor Nederland edisi 8 Maret 1953 menurunkan berita menarik berjudul Wapenarsenaal opgegraven , atau Gudang Senjata Ditemukan. Ini berita penemuan gudang senjata Mat Item.

Berdasarkan informasi warga, prajurit Kala Hitam menangkap dua anggota komplotan Mat Item. Warga juga memberikan informasi adanya gudang senjata, dan dua anggota komplotan Mat Item itu pasti tahu.

Prajurit Kala Hitam

Prajurit Kala Hitam menginterogasi kedua anggota komplotan Mat Item itu dan mendapatkan informasi adanya gudang senjata bawah tanah di Desa Pinang. Dibantu penduduk, prajurit Kala Hitam melakukan penggalian di Desa Pinang dan menemukan lusinan senjata api otomatis; Vickers dan Bren, karabin, dan sejumlah besar amunisi.

Pembersihan terhadap mantan anggota geng Mat Item yang terus berlanjut membuat penduduk Cipondoh semakin tidak takut untuk balas dendam. Terlebih Batalyon Kala Hitam menurunkan intelejennya ke kampung-kampung.

Yang terjadi berikutnya adalah penduduk Cipondoh menggelar rapat besar dengan tujuan mengumpulkan informasi sekitar sisa-sisa geng Mat Item, dan memberikannya kepada aparat keamanan.

Warga Balas Dendam

Bulan-bulan berikut setelah penembakan Mat Item dan penangkapan Kundur, pers Belanda menurunkan berita tentang pengejaran sisa-sisa gerombolan Mat Item.

Java Bode edisi 3 Maret 1953 , misalnya, menurunkan berita pendek tentang penembakan T bin K oleh Batalyon Kelelawar 307 di Kampung Liau, Ciledug. Polisi menyita satu senjata api dari pinggang buronan itu.

Java Bode esisi 2 April 1953 memberitakan penangkapan dua anggota geng Mat Item di Tangerang oleh aparat kepolisian. Tersangka mengaku bersalah melakukan semua yang dituduhkan polisi.

Java Bode edisi 21 November 1953 menberitakan penangkapan sembilan anggota gerombolan Mat Item di Tangerang dengan tuduhan pembunuhan, membuat onar, dan tindak kekerasan lainnya.

Namun, berita menarik diturunkan Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode edisi 30 Maret 1953 . Saat itu, Kamis siang sekitar pukul dua, seorang pemuda dianiaya warga saa keluar dari halte Panunggangan, Tangerang, dan meninggal dunia akibat luka-luka yang diderta.

Jenazah pemuda itu dibawa ke RSUD Tangerang. Polisi mencari tahu identitas pemuda itu. Beberapa warga mengatakan pemuda itu anggota geng Mat Item. Ini diperkuat oleh kesaksian kaki tangan Mat Item yang masih hidup dan mendekam di penjara.

Petualangan Mat Item dan kelompoknya berakhir sebelum 1953. Namun, kisah kekejaman dan mitos-mitos di sekitar perampok sadis itu masih dinarasikan secara lisan sampai saat ini.***

Oleh Teguh Setiawan penulis buku toponimi Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

BACA INI JUGA
Pemimpin Geng Terkenal Mat Item Terbunuh Setelah Pengejaran
Jawara
Negara Tjengkareng Dijual

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *