Berita  

Didemo Bobotoh Gegara Prestasi di Liga 1 Buruk, Robert Albert Mundur dari Persib

Bandung, Tandabaca.id
Ribuan Bobotoh jalan kaki, ke Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Suporter fanatik itu, mengepung gedung yang dijadikan kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Rabu 10 Agustus 2022.

Massa aksi damai yang ngegeruduk kantor Persib ini, berasal dari tiga komunitas bobotoh, mereka adalah Viking Persib Club, The Bombs dan Bomber.

Bobotoh sampai di depan Graha Persib sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka long march dari GOR Saparua menuju Jalan Sulanjana, dengan di kawal petugas kepolisian.

Jelang sampai ke Graha Persib, membentangkan spanduk, mengibarkan mengibar-ibarkan panji-panji yang mereka bawa seraya bernyanyi.

Tidak hanya itu, koordinator demonstran yang berada di mobil komando juga membacakan tuntutannya, untuk memecat Robert Albert, pelatih Persib dan meminta managemen untuk memperbaiki lagi sistem pembelan tiket.

Saat mobil berspeker atret untuk cari tempat untuk berorasi salah seorang bobotoh menyalakan flare. Beruntung, nggak mengikutinya untuk menyalakan flare juga. Jadi udara di sekitar lokasi tetap bersih.

Aksi damai ini dilakukan bobotoh sebagai bentuk kekecewaannya kepada Persib, yang prestasinya melorot terus di Liga 1 musim ini. Sudah masuk zona degradasi.

Persib baru mengoleksi satu poin atau sekali imbang dan dua kali kalah telak. Atau baru memasukkan 4 gol tetapi sudah kemasukkan 9 gol. Tekor 5 gol.

Bersamaan dengan demo ini, pelatih Persib Robert Rene Albert mengumumkan mundur dari jabatannya. Pengumuman disampaikan melalui keterangan resmi oleh manajemen Persib, Rabu 10 Agustus 2022.

“Setelah tiga musim menjalin kebersamaan, Persib dan Robert Alberts memutuskan untuk mengakhirinya pada hari ini, Rabu 10 Agustus 2022. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Pangeran Biru,” tulis keterangan resmi klub.

Keputusan mundur Robert sebagai pelatih tidak terlepas dari hasil buruk yang dialami klub di tiga pertandingan awal Liga 1. Belum pernah menang, Persib nyungsep urutan 17 klasemen sementara.

“Persib dan Robert sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama pada kompetisi Liga 1 musim ini. Hal tersebut tak lepas dari hasil evaluasi yang dilakukan kepada tim dari tiga pertandingan awal Liga 1 2022/2023. Tiga laga yang sudah dilakukan, satu kali imbang dan dua kekalahan,” ujarnya.

Robert sendiri pertama kali datang melatih Persib di musim 2019 lalu. Bersama Persib, Robert berhasil mengantarkan Persib menjadi runner up di Liga 1 musim 2021 kemarin.

Keputusan mundur dari pelatih kepala merupakan sikap yang diambil Robert. Itu diambilnya demi kebaikan bersama, khususnya Persib.

Dengan mundurnya Robert, Persib kini tidak memiliki pelatih kepala. Manajemen Persib masih akan mencari sosok pengganti yang tepat untuk melatih Persib di Liga 1 2022 ini. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *