Diduga Gegara Galian, Bangunan di Jalan Rawasawah Joharbaru Roboh, Satu Tewas

Sebuah bangunan di Jalan Rawa Sawah 2, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, roboh. Korban 3 orang, 1 tewas, 2 luka-luka, Kamis 28 Juli 2022, sore. (instagram)

Jakarta, tandabaca.id
Sebuah bangunan di Jalan Rawasawah 2, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, roboh. Korban 3 orang, 1 tewas, 2 luka-luka, Kamis 28 Juli 2022, sore.

Pantauan di lokasi, Kamis malam, garis polisi dipasang di bangunan yang roboh. Terlihat juga tiang listrik beserta kabel-kabel melintang. Kemudian, ada satu sepeda motor yang tertimpa material bangunan.

Petugas gabungan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Basarnas, BPBD DKI Jakarta masih melakukan evakuasi di sana. Beberapa warga sekitar pun tampak memenuhi area robohnya bangunan.

Bangunan di Johar Baru, Jakarta Pusat, roboh. Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan 2 orang luka ringan.

“Informasi sementara terdapat 3 korban (2 orang luka ringan dan 1 orang meninggal dunia),” tulis Damkar DKI melalui akun Instagramnya, @humasjakfire, Kamis (28/7/2022).

Sebanyak 21 petugas pemadam kebakaran sudah dikerahkan di lokasi untuk evakuasi. Evakuasi bangunan runtuh itu dilakukan sejak pukul 16.35 WIB.

“Operasi evakuasi bangunan runtuh dimulai pukul 16.35 WIB. 1 unit LFT, 3 unit light rescue, dan 1 unit collapsible beserta 21 personel dikerahkan di TKP,” lanjut Damkar.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram Damkar DKI Jakarta @humasjakfire, Kamis (28/7/2022), bangunan roboh tersebut terletak di Jl Rawa Sawah II, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dengan titik kenal Pasar Gembong.

Polisi menyebut bangunan yang roboh itu merupakan sebuah ruko. “Modelnya seperti ruko ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Komarudin belum memerinci kondisi bangunan ruko yang roboh tersebut. Polisi kini masih melakukan evakuasi di lokasi.

Ketua RW 06, Syafrudin, mengatakan di sekitar bangunan yang roboh terdapat proyek galian saluran air dari Pemprov DKI. Ia menduga pekerjaan galian itu berdampak pada bangunan di sekitarnya.

“Kalau faktor itu (karena galian) kemungkinan, ya, pasti, cuma memang konstruksi rumah ini sudah, ya, gitu (tidak kuat)” tuturnya.

Syafrudin mengatakan proyek galian tersebut dilakukan untuk memperlebar dan memperbaiki saluran air di sana.

“Buat pelebaran untuk memperbaiki saluran mengganti yang baru,” ujarnya.

Syafrudin mengatakan galian tersebut dibangun di sekeliling rumah yang roboh, karena posisi rumah yang berada di persimpangan jalan.

“Iya ini soalnya di hook. Otomatis setengahnya galian soalnya kan ini perbatasan dengan pondasi. Ini rumahnya dua setengah lantai,” jelasnya.

Sementara itu, Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Unggul Wibowo, mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan dugaan robohnya bangunan tersebut. Dugaan sementara pondasi bangunan tidak kuat.

“(penyebab karena galian) nah itu saya belum bisa pastikan,” kata Unggul.

“Saat kita melakukan evakuasi, kita gempur, itu memang bangunan itu rapuh. Jadi putih semua tadi kan lihat, jadi rapuh itu tadi tuh lantai paling atas tuh keramiknya,” pungkasnya. ***

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *