Disdik Jabar Kumpulkan Kepsek untuk Diberi Pembinaan Cegah Aksi Perundungan

cegah aksi perundungan
Program Cegah Aksi Perundungan Berbasis Sekolah

Cirebon, tandabaca.id
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengumpulkan sejumlah kepala sekolah untuk diberikan pembinaan. Pembinaan ini dilaksanakan menyusul terjadinya aksi perundungan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMK terhadap siswa disabilitas di Kabupaten Cirebon yang viral di media sosial.

Adapun kegiatan pembinaan yang diikuti oleh para kepala sekolah ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kedawung, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Disdik Jabar meminta setiap sekolah, mulai dari SLB, SMA hingga SMK bisa menjadi sekolah yang ramah anak. Dedi menyebut, khusus untuk SMK yang ada di Jawa Barat, baru sekitar 28,23 persen yang telah menjadi sekolah ramah anak.

“Hari ini saya akan mengumpulkan para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan tentang indikator-indikator sekolah ramah anak,” kata Dedi Supandi di Cirebon, Selasa 4 Oktober 2022.

Dedi menjelaskan, yang menjadi indikator sebuah sekolah bisa dikatakan ramah anak antara lain yakni bersih, aman, nyaman, indah, inklusif dan lain-lain.

“Termasuk bagaimana sekolah bisa melakukan pendampingan terhadap aktivitas anak. Karena dalam 24 jam, biasanya seorang anak 8 jam ada di sekolah, 8 jam ada di rumah, dan 8 jam berada di lingkungan lainnya,” kata Dedi.

Sekadar diketahui, aksi perundungan disertai kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMK terhadap siswa disabilitas mendapat sorotan dari sejumlah pihak setelah videonya viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada senin (19/9/2022) di sebuah gubuk areal persawahan di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *