Disdik Jabar Siap Bangun Sekolah Darurat Bagi Siswa Korban Gempa

Disdik Jabar Sekolah Darurat
Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe

Bandung, tandabaca.id
Disdik Jabar siap bangun sekolah darurat bagi siswa korban gempa Cianjur. Tujuannya, pelajar bisa melanjutkan pendidikan dalam kondisi belum 100 persen normal.

Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe mengatakan hal tersebut di atas saat wawancara dengan wartawan, Jumat 3 Desember 2022.

Bobihoe menjelaskan, saat ini Disdik Jabar tengah melakukan pemantauan dan pendataan jumlah bangunan sekolah yang masih layak pakai dan tidak.

Langkah tersebut, kata Bobihoe dilakukan agar bisa secepatnya mematakan dititik-titik mana sekolah darurat akan dibangun.

“Tujuannya tidak lain agar siswa bisa cepat sekolah lagi, dan nggak ketinggalan pelajaran,” katanya.

Setelah itu, jelas Bobihoe kembali, DPRD Jabar akan melakukan rapat kerja dengan stakeholder terkait, guna melakukan perencanaan dan persiapan mengatasi persoalan siswa.

Seperti mengatasi persoalan agar siswa bisa cepat sekolah lagi, dan nggak ketinggalan pelajaran, dan mencarikan solusi bagi siswa yang tengah mengungsi ke luar Cianjur.

“Sekarang kita sedang koordinasi dengan Kadisdik, tentunya juga dengan KCD untuk mendata dulu. Berapa sekolah yang masih bisa digunakan dan tidak bisa digunakan lagi,” terangnya.

Persiapan Sekolah Darurat

Insya Allah, kata Bobihoe paling lambat minggu depan sudah ada pemetaan yang jelas.

“Hasilnya Insyaa Allah paling lambat Selasa nanti akan ada rapat kerja, untuk membahas tentang persiapan sekolah darurat bagi sekolah yang sudah tidak bisa digunakan agar siswa ini tetap ada persiapan menghadapi ujian,” ujarnya.

“Termasuk juga dengan persiapan gurunya, juga kondisi ketika ada siswa yang sudah mengungsi keluar daerah. Seperti ke Sukabumi atau KBB. Nanti kita upayakan ada kerjasama antara sekolah lama dengan sekolah sekitar, yang bisa menampung mereka,” terangnya.

“Saya kira itu yang paling efektif saat ini. Termasuk fleksibilitas kepada mereka. Termasuk juga yang bertahan di lokasi, ini juga kita harus pikirkan apa yang harus kita lakukan. Sebelum itu, maka dalam dua pekan ini Disdik melakukan upaya pendataan lebih detail,” tambahnya. ***

BACA JUGA

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *