Garut, tandabaca.id
Komisi V DPRD Jabar Enjang Tedi apresiasi pencapaian Pemkab Garut tangani permasalahan stunting. Salah satu program unggulan adalah TOSS.
Enjang Tedi memberikan apresiasi karena Komisi V DPRD Jabar sudah melakukan kunjungan kerja ke DP2KBP03A Kabupaten Garut , Jumat 2 Februari 2024.
Dijelaskan Enjang Tedi, Garut tangani permasalahan stunting melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau dikenal dengan singkatan DP2KBP3A.
Permasalahan stunting selanjutnya ditangani dengan tindakan yang berkelanjutan, melibatkan berbagai pihak dengan menerapkan konsep pentahelix.
Berkat kerja keras itu akhirnya angka stunting berhasil diturunkan, dari 35.3% pada tahun 2021 menjadi 23.6% di tahun 2022.
“Salah satu program yang menjadi unggulan ialah Temukan Obati Sayangi balita Stunting (TOSS) ini sukses menekan angka stunting dan akan terus menjadi program unggula di tahun 2024 ini,” tutup Enjang.
Senada dengan Enjang Tedi, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat lainnya, Dadan Hidayatulloh mendorong agar terus meningkatkan angka penurunan stunting. Lebih utamanya ada regulasi khusus yang memang diperuntukan program angka penurunan stunting.
“Yang paling penting bagaimana caranya khususnya di Kabupaten Garut bisa terbebas dari persoalan angka stunting,” tutur Dadan.
Dialokasikannya Anggaran
Dadan mencontohkan, regulasi khusus tersebut bisa diusulkan dari pemerintah pusat melalui dana desa yang juga bisa dialokasikan anggarannya untuk menyokong program angka penurunan angka stunting tersebut.
Sehingga hal itu dapat memperkuat regulasi yang sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Garut.
“Penggunaan anggaran atau dana desa ini menjadi peluang dukungan anggaran ditingkat desa agar dapat memaksimalkan program penurunan stunting. Dana desa ini kan salah satunya BLT, kalau bisa juga digunakan untuk stunting ini kenapa tidak. Kalau ada regulasinya juga kan anggarannya kan aman digunakan,” ucap Dadan.***
Response (1)