Bandung, tandabaca.id
DPRD Jabar dorong pemerintah prioritaskan kesejahteraan para guru honorer. Masa masih ada guru yang gajinya 400 Ribu Rupiah sebulan.
Anggota DPRD Jabar Ihsanudin mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada guru honorer yang digaji empat ratus ribu sebulan. Jika dilihat dari kalkulasi kebutuhan sehari-hari hal ini tidaklah akan mencukupi.
“Apalagi kalau gurunya sudah berkeluarga, memiliki anak pastinya tidak akan cukup. Pemerintah harus serius meningkatkan kesejahteraan guru,” katanya kepada wartawan, Jumat 3 Desember 2022.
Menurut Ihsanudin, hal tersebut akibat dari minimnya penghasilan guru dalam mencari penghasilan lain di luar jam mengajar.
Hal ini akan berdampak pada terpecahnya konsentrasi antara mengajar, bekerja dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Akibatnya, sedikit banyak konsentrasi mengajar terpecah dan tidak maksimal.
“Kalau sudah begini, prestasi di sekolah akan terganggu. Persoalan kesejahteraan ini jangan sampai di nomor duakan. Pemerintah harus membuat formulasi meningkatkan kesejahteraan guru,” jelasnya.
Ihsanudin menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggencarkan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tapi, hal tersebut belum mengakomodir semua guru.
“Bagaimana guru-guru yang tidak lolos PPPK? Bagaimana kesejahteraan mereka?” tanyanya.
Untuk itu, Ihsanudin meminta, pemerintah tidak mempersulit perekrutan PPPK guru. Bila perlu diangkat tanpa perlu tes lagi, terutama bagi guru yang sudah mengambil puluhan tahun.
“Jangan sampai mereka berkompetisi dengan guru-guru yang baru. Angkat langsung menjadi PPPK tanpa perlu seleksi umum seperti pelamar PPPK lainnya,” tandasnya. ***
BACA JUGA
Insentif dan Honor Nggak Dibayar, Kesejahteraan Guru Madrasah Tersimpan di Kementerian Agama
Response (1)