DPRD Jabar Soroti Kasus Siswa SMP Bunuh Teman

siswa SMP bunuh teman
Anggota Komisi V DPRD Jabar Enjang Tedi

Bandung, tandabaca.id
DPRD Jabar soroti kasus siswa SMP bunuh teman sepermainannya untuk itu, penegak hukum, pemerintah daerah dan dinas terkait harus melakukan pendalaman terkait motif.

Anggota Komisi V DPRD Jabar Enjang Tedi mengatakan keprihatinannya terkait peristiwa pembunuhan terhadap pelajar SMP bernama Agum Gumelar (13).

Enjang menyebut, peristiwa yang sangat menyayat hati masyarakat itu bisa dikatagorikan sebagai kejadian luar biasa.

“Saya speechless membaca berita dan dengar kejadian kejahatan pembunuhan di Garut yang dilakukan oleh anak di bawah umur itu,” ujarnya, Jumat 11 November 2023.

Menurut Enjang, penyebab kematian korban yang juga masih di bawah umur itu merupakan kejadian yang tidak bisa diterima oleh nalar.

Terlebih kasus siswa SMP bunuh teman itu, disebabkan oleh masalah sepele, lantaran pelaku sakit hati, lalu dendam setelah bagian kepalanya tersasar smash bola voli.

“Prihatin, miris, ini mengerikan, ini kejadian luar biasa, peristiwa pembunuhan dilakukan anak di bawah umur yang penyebabnya sakit hati dan dendam karena hal sepele,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Enjang mendesak aparat penegak hukum, Pemerintah Kabupaten Garut, dan dinas terkait melakukan pendalaman terkait motif yang lebih mendalam dari kejadian itu.

Terkait pelaku, Enjang meminta dilakukan observasi dan bimbingan konseling dengan menggali informasi lebih dalam.

“Ini harus digali, apa penyebab anak di bawah umur bisa melakukan dengan tingkat kebrutalan dan perilaku sadis terhadap temannya sendiri,” ungkapnya.

“Hal ini harus dilakukan sebagai bahan evaluasi dan edukasi bagi anak-anak lainnya termasuk para orang tua,” lanjutnya.

PELAJARAN PENTING

Selain itu, Enjang juga meminta para orang tua agar turut serta aktif dalam mengambil pelajaran penting dari peristiwa tragis tersebut.

Salah satunya, ucap Enjang, dengan menjadikan bahan evaluasi terhadap pola asuh kepada anak yang mereka lakukan selama ini, termasuk mengontrol segala sesuatu yang anak dapatkan dari dunia luar.

“Karena asupan pendidikan kepada anak dari luar seringkali tidak dapat dikontrol dan dapat jadi variabel pengaruh yang lebih kuat,” tandasnya.

Sebelumnya, publik dibuat geger dengan kematian anak SMP bernama Agum Gumelar (13), ia dibunuh secara sadis oleh teman sepermainannya.

Korban dan pelaku merupakan warga Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.***

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *