Filipina Tindak Tegas Judi Online, Perusahaannya Ditutup, Pekerjanya Dideportasi

Gerebek Judi Online
FILIPINA - Pekerja China yang bekerja secara ilegal di sebuah perusahaan judi online yang tidak berlisensi ditangkap petugas otoritas Filipina di sebuah gedung perkantoran di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina (19/12/2019). Foto Reuters

Bandung, tandabaca.id
Sebanyak 175 perusahaan judi di lepas pantai dicabut izin operasionalnya oleh pemerintah Filipina. Perputaran uang di sektor judi ini mencapai 190 miliar peso per tahun. Setara Rp49 triliun.

Tidak berhenti sampai disitu,, pemerintah Filipina juga mendeportasi sekitar 40 ribu pekerja China.

Ini merupakan bagian dari tindakan keras terhadap industri game online yang banyak beroperasi secara gelap.

Sektor judi ini muncul di Filipina pada 2016 dan tumbuh subur, karena operator memanfaatkan undang-undang permainan liberal negara itu untuk menargetkan pelanggan di China, tempat perjudian dilarang.

Pada puncaknya, operator perjudian lepas pantai Filipina (POGO), mempekerjakan lebih dari 300.000 pekerja Tiongkok, tetapi pandemi dan pajak yang lebih tinggi telah memaksa banyak orang untuk beroperasi di tempat lain.

“Penutupan juga dipicu oleh laporan pembunuhan, penculikan dan kejahatan lain yang dilakukan oleh warga negara China terhadap sesama warga negara China,” kata juru bicara kementerian kehakiman Jose Dominic Clavano, seperti dikutip Reuters, 26 September 2022.

POGO yang ditutup memiliki izin kedaluwarsa atau dicabut, serta melakukan pelanggaran seperti tidak membayar biaya pemerintah, kata Clavano, yang menambahkan deportasi pekerja China akan dimulai bulan depan.

Kedutaan China di Manila dalam sebuah pernyataan mengatakan Beijing mendukung deportasi dan tindakan keras terhadap kejahatan terkait POGO, menambahkan pemerintah “dengan tegas menentang dan mengambil tindakan keras untuk memerangi perjudian”.

Regulator Filipina, yang baru-baru ini mengatakan ada 30 perusahaan POGO berlisensi versus 60 sebelum pandemi, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Konsultan real estate Leechiu Property memperkirakan bahwa penutupan industri POGO akan menyebabkan ruang kantor kosong seluas 1,05 juta meter persegi (259 hektar) – sepertiga dari ukuran Central Park New York – dan kehilangan 8,9 miliar peso (Rp2,29 triliun) uang sewa tahunan.

Sektor judi lepas pantai ini mempekerjakan 201.000 orang China dan 111.000 orang Filipina, dengan perputaran uang sampai 190 miliar peso (Rp49 triliun) setiap tahun.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *