Bandung, tandabaca.id
Kalau sebelumnya uji nyali urban legend, hanya bisa dilakukan di lokasi asli cerita itu berasal, kini ada giat serupa tetapi ruangannya settingan, meminimalisir resiko pastinya.
Sarana itu, saat ini ada di Trans Studio Bandung (TSB), namanya scary room. Pada momen perdana pembukaannya, cerita mistis yang dibesutnya adalah Nyi Darminah.
Scary Room perdana yang disiapkan TSB ini tidak terlalu besar hanya seukuran 6 x 12 M2.
Mampukan tim kreatif TSB menyulap ruang biasa yang hanya seukuran 6 x 12 M2 menjadi sebuah wahana penuh kejutan, yang tentunya diharapkan, bisa membangkitkan adrenali penggemar uji nyali.
Kalau dilihat dari kiprahnya selama ini tentu bisa, bukankan Anda sudah mengetahuiberapa banyak wahana permainan yang dibuatnya. Jangan bandingkan dengan Dufan tentunya.
Penasaran, tandabaca.id datang, saat pintu dibuka, aroma daun bambu kering menyapa di ruang yang sangat gelap itu, terasa seperti masuk ke dunia lain.
Dengan ragu, kaki pun dilangkahkan, baru berjalan dua langkah, tawa garing datang dari sisi kiri, untuk mengatasinya tawa pun dijawab tawa.
Sampai akhirnya terdengar ucapan selamat datang dari orang tua bungkuk yang tengah memegang lentera. Entah laki atau perempuan.
Sosok yang akhirnya diketahui seorang kuncen, bilang, ini adalah tempat dimana lokasi urban legend Nyi Darminah berasal. Sebenarnya lokasi ini adalah sebuah makam.
Walau sudah meninggal, Nyi Darminah sepertinya belum iklas, kebencian pada lelaki yang telah membunuhnya belum terbalaskan, kebencian dan kemarahannya masih terlihat jelas. Hati-hati saja!!!
Lelaki itu bercerita sambil berjalan, sampai akhirnya tiba di areal tempat dimana, bayi Nyi Darminah dimakamkan, makam bayi itu dipenuhi sesajen.
Ada Kain Putih Terbang
Aroma kemenyan pun menyeruak, ditingkahi dengan permainan sound sistem suara tangisan, suara tawa bahkan ada kain terbang juga.
Di depannya ada beberapa makam, yang arealnya dipasang pagar dari ranting-ranting kayu. Ada pintu masuknya juga, dan tergembok.
Kuncen membuka pintu pagarnya dan mempersilahkan peserta uji nyali untuk masuk ke dalam setelah menunjukkan ini kuburan Nyi Darminah, kunci itu pergi. Entah kemana.
Saat tidak ada kuncen itulah, permainan menakutkan kembali disajikan, sampai akhirnya lukisan Nyi Darminah yang dipasang dekat makamnya itu, jatuh.
Tidak hanya lukisan Nyi Darminah tetapi juga sesajen yang ada di makam bayinya. Setelah, suara tangisan dan tawa kembali datang.
Tidak hanya sampai disitu, kuburan Nyi Darminah tiba-tibakelap kelip. Tanahnya putih seperti kolam resin.
Saat itulah, dari ujung makam terlihat seorang perempuan berkebaya, busananya mirip sosok di dalam lukisan, bedanya, saat wanita itu datang, ditangannya ada kain putih, mungkin itu bayinya.
Perempuan itu terus mendekati makam sampai akhirnya menghilang. Tak lama kemudian dari tempat menghilangnya setan Nyi Darminah muncul seorang lelaki tua mirip sang kuncen.
Kenapa dia tidak langsung masuk untuk mendampingi peziarah, kenapa dia sepertinya ragu. Ada apa, kenapa juga matanya melotot saat melihat kami. Beruntung akhirnya kakek kuncen itu masuk juga, dan urban legend pun berakhir.
Ferdinand Rahman, Head Show Production bertanya apakah puas, dibilang belum, dia mohon maf dan janji ke depan akan terus menyempurnakan set up dan mempertajam titikk seram dari sebuah cerita yang akan disajikannya.
Soal biasnya di antara rerimbunan bamboo selalu terdengar suara air mengalir, Ferdinand bilang, sebetulnya kalau jeli terdengar suara itu.***