Jalan Rajamandala Rusak, Dewan Pantau Progres Perbaikannya

Jalan Rajamandala Rusak
MEMANTAU - Anggota Komisi IV DPRD Jabar Ir. Prasetyawati dan M. Ichsan Memantau Jalan Jalan Rajamandala- Cikalong Wetan Yang Rusak. (Foto DPRD Jabar)

Bandung, tandabaca.id
Jalan Raya Rajamandala Rusak Dewan Jabar Siap Pantau Progres Perbaikannya. Sebab keberadaan moda transportasi darat itu, hingga kini masih jadi pilihan masyarakat.

Jalan Provinsi Jabar itu sudah lama rusak. Kemarin tidak diperbaiki, karena anggarannya tersedot untuk biaya penanganan Covid 19 yang memang tengah melanda di Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Barat.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Ir Prasetyawati dan M Ihsan mengatakan Jalan Raya Rajamandala itu harus cepat diperbaiki karena menjadi penopang aktivitas masyarakat di sekitar.

“Walau di sekitarnya sudah ada jalan tol Bandung Jakarta,” katanya saat melakukan kunjungan kerja melihar kerusakan jalan itu, Jumat 14 Oktober 2022, kemarin.

Prasetyawati menerangkan panjang jalan raya yang rusak itu mencapai 10 kilometer dari 27 kilometernya, area yang membentang, dari kawasan Rajamandala, Cipeundeuy dan Cikalong Wetan.

“Ada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan yang totalnya sepanjang 10 kilometer,” ucapnya.

Dewan terang Prasetyawati, sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan itu.

“Kita sudah menganggarkan, dan sekarang sudah ada perbaikan sepanjang kurang lebih 5 kilometer,” terangnya.

Rinciannya 5 kilometer jalan rusak yang diperbaiki itu, jelas Prasetyawati, 3 kilometer di kawasan Cikalong Wetan dan 2 kilometer sisanya di ruas Rajamandala.

Tujuan perbaikan, agar kerusakannya tidak semakin parah. Selain itu, jalan ini juga termasuk urat nadi perekonomian masyarakat.

“Sebagian besar kerusakan diakibatkan, acap dilalui kendaraan berat,” imbuhnya.

Sementara itu, M Ihsan, anggota Komisi IV DPRD Jabar yang lainnya, menerangkan legislatif akan terus mendorong kepada stakeholder terkait agar perbaikan jalan rusak itu bisa tuntas.

“Jadi nggak setengah-setengah. Hanya 5 kilometer saja. Seluruh kerusakannya harus dperbaiki. Sebab jalan itu adalah penopang perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Ihsan juga menerangkan, saat itu jalan raya yang rusak banyak tidak hanya Jalan Raya Rajamandala tetapi menyebab di beberapa kota kabupaten se Jawa Barat.

Semua itu, tambah Ihsan tidak lain dikarenakan sejak terjadinya pandemi Covid 19, anggaran perbaikan jalan terpaksa dialihkan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *