Jakarta.tandabaca.id
Sejak tragedi maut Kanjuruhan sikap pendukung sepakbola Indonesia dan pemerintah terhadap kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Muhammad Iriawan (Iwan Bule/Ibul), sudah menurun. Bahkan banyak pihak berulangkali menyarankan agar jajaran pengurus PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Sebelumnya, pemerintah, melalui tim bentukan Presiden Joko Widodo, yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), merekomendasikan Ibul dan pengurus teras PSSI (15 Exco) mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral dan etika.
Tapi, apa yg terjadi ? Rekomendasi itu tidak digubris oleh PSSI. Ibul dan para Exco ternyata enggan menanggalkan kursi panas di PSSI.
Namun, “bola panas” terus bergulir. Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 korban tewas di Malang, 1 Oktober lalu, menjadi cerminan bobroknya persepakbolaan nasional di bawah komando Ibul dan para pengurusnya.
Di tengah-tengah kondisi itu, para legenda sepakbola nasional pun angkat bicara.
Mereka yang sudah berjuang “mati-matian” di lapangan hijau demi kejayaan tim nasional Indonesia, berharap segera ada perubahan total dalam tubuh PSSI.
Adalah Koordinator Pemain-pemain Legenda Indonesia, Ronny Tanuwijaya. Pemerhati dan pecinta sepakbola Indonesia ini, sudah menemukan sosok yang tepat untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia secara total.
“Kami mengharapkan Jenderal Dudung Abdurachman memimpin federasi sepakbola Indonesia (PSSI). Dialah sosok yang tepat untuk memimpin transformasi persepakbolaan Indonesia untuk menjadi lebih baik ke depannya,” tegas pria yang akrab dipanggil Rotan ini.
Berkomentar di sela-sela pertandingan persahabatan antara Pati TNI versus Tim Old Star PSSI di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (23/11), Rotan terlihat sangat antusias dengan harapan itu. Ia ingin sepakbola Indonesia dikelola dengan peofesional.Di mata para pemain legenda Indonesia, sosok Dudung benar-benar sangat dibutuhkan untuk memimpin PSSI.
“Dia tegas, disiplin dalam memimpin organisasi, berwibawa, dan rendah hati. Memang, sepakbola Indonesia ini sangat pelik. Tapi, kami yakin Jenderal Dudung bisa mengatasi semuanya itu,” ujar Rotan.
PSSI di Era Kardono
Ditambahkannya, sepanjang dipimpin sosok dari TNI, PSSI cukup berhasil. Lihat saja PSSI di era Kardono, Azwar Anas, dan Agum Gumelar.
“Kami melihat, Jenderal Dudung sangat detil dalam menjalankan tanggung jawabnya. Contohnya Liga Santri 2022 lalu. Pergelaran Liga Santri Piala Kasad berjalan sangat baik dan semua protal dalam sepakbola dipatuhi dengan baik. Padahal Liga Santri digelar setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini artinya, Jenderal Dudung sudah membuktikan bahwa sepakbola kalau dikelola dengan baik, hasilnya pasti baik juga,” katanya.
Apa yang dikatakan Rotan itu “diamini” oleh sejumlah pemain legenda Indonesia seperti Ferryl Hattu, Rully Neere, Widodo C Putro, dan lain-lain.
Bagi para pemain, yang penting sepakbola Indonesia ke depannya lebih baik dan bisa memberikan prestasi yang membanggakan bangsa dan negara Indonesia. (AS)