Kakek 80 Tahun Tewas Terbakar, Luka Bakarnya Mencapai 70 Persen

Kakek Tewas Terbakar
SIRAH - Musibah kebakaran yang meluluhlantakkan rumahnya di Dusun Sirah Cikandang, Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang, Senin 14 November 2022, dinihari. (Foto @damkarsumedang)

Sumedang, tandabaca.id
Kakek 80 tahun tewas terbakar dalam musibah kebakaran yang meluluhlantakkan rumahnya di Dusun Sirah Cikandang, Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang, Senin 14 November 2022, dinihari. Luka bakarnya, mencapai 70 Persen.

Kakek Umar tinggal seorang diri di rumahnya, istrinya sudah meninggal dunia. Saat musibah terjadi ia sedang sakit, dan ditemani tiga orang cucunya.

Ketiga cucunya itu yakni Tata dan 2 orang lainnya perempuan, yakni Ai dan Tini. Ketiganya telah berumah tangga dan rumahnya kebetulan saling berdekatan dengan rumah korban.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Tanjungsari Sumedang, Daniel Bakti L mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran pada Senin (14/11/2022) sekitar pukul 01.50 WIB.

“Bangunan yang terbakar adalah rumah panggung,” ungkap Daniel, Senin (14/11/2022).

Daniel mengatakan, api cepat berkobar di rumah panggung tersebut. Peristiwa itu membuat korban tidak dapat tertolong akibat luka bakar yang dideritanya.

“Korban akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit Sumedang,” ujarnya

Selain menelan korban jiwa, kerugian materi akibat kebakaran tersebut mencapai puluhan juta.

“Rumah yang terbakar luasnya sekitar 59 meter persegi dengan kerugian mencapai 45 juta,” terangnya.

Daniel mengatakan, kobaran api baru dapat benar-benar dipadamkan sekitar pukul 03.50 WIB dengan melibatkan UPT Damkar Wilayah Tanjungsari, Satpol PP, unsur TNI/Polri dan dibantu warga setempat.

“Penyebab kebakaran sendiri masih dalam proses penyelidikan polisi,” ujarnya.

Sementara itu, Dayat Mulyana, anggota Damkar Tanjungsari yang juga masih kerabat korban mengatakan, korban tinggal seorang diri sejak ditinggal mati istrinya.

Ketiga cucunya itu yakni Tata dan 2 orang lainnya perempuan, yakni Ai dan Tini. Ketiganya telah berumah tangga dan rumahnya kebetulan saling berdekatan dengan rumah korban.

Dayat juga menjelaskan, berdasarkan keterangan cucu korban yang bernama Tata akhirnya diketahui kronologi kejadian.

Teriakan Korban

“Tata awalnya dikejutkan oleh teriakan korban yang meminta pertolongan dari ruang tengah atau tempat korban biasa tidur,” katanya.

Namun betapa kaget Tata, saat melihat kobaran api yang entah dari mana asalnya telah membakar sebagian ruangan, bahkan telah mengenai tubuh korban.

Melihat hal itu, kata Dayat, Tata dengan segala daya upayanya berusaha mengeluarkan korban dari dalam rumah seiring dua cucu korban lainnya pun yang turut menyelamatkan diri.

“Jadi korban saat itu dipangku oleh cucunya bernama Tata hingga berhasil keluar dari rumah, Tata pun mengalami luka bakar di bagian tangannya,” terangnya.

Korban bersama ketiga cucunya pun berhasil keluar dari rumah. Namun nahasnya, korban mengalami luka bakar cukup parah. Korban saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya pada akhirnya tidak dapat tertolong.

“Korban awalnya dilarikan ke Puskesmas Tanjungsari, namun kemudian dirujuk ke RSUD Sumedang lantaran luka bakarnya hampir 70 persen,” paparnya.

Sekadar diketahui, hubungan Dayat dengan korban sendiri diketahui berasal dari kakeknya. Sementara rumah Dayat sendiri diketahui jauh dari lokasi rumah korban.***

BACA JUGA :

Kebakaran Balai Kota Bandung, Dokumen Jadi Abu, Pemkot Bilang Begini

Laboratorium Forensik Dikerahkan, Ungkap Penyebab Kebakaran Balai Kota Bandung

Dimana Wali Kota Bandung saat Gedung Bappelitbang Kebakaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *