Bandung, tandabaca.id
Maestro Ronggeng Gunung Raspi boyong 1.000 penari ke Gedung Sate demi memeriahkan Bandung West Java Art Festival (BWJAF) 2022, Jumat 28 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB
Giat akan berlangsung selama 3 hari mulai dari Jumat 28 Oktober 2022, hingga Minggu 30 Oktober 2022. Selain di Gedung Sate gelaran BWJAF 2022 juga bisa disaksikan di Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung.
BWJAF 2022, akan berlangsung selama 3 hari, dari 28 Oktober 2022 hingga 30 Oktober 2022. Diselenggarakan di dua tempat Gedung Sate dan Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung.
Peserta kegiatan BWJAF 2022 komunitas seni budaya se Indonesia, selain itu juga ada 22 peserta, 5 negara hadir secara luring dan 10 lainnya daring.
Yang hadir langsung, Belanda, Bangladesh, Jerman, Malaysia, Ecuador. Yang daring, Mexico, Amerika, Marocco, India, Australia, Austria, India, Hongkong, Jepang, Thailand.
BWJAF 2022 terselenggara berkat kerja bareng Bongkeng Arts Space (BAS) dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah digagas BAS (Bongkeng Art Space).
“Inisiatifnya luar biasa. Salah satunya dengan diselenggarakannya acara ini,” katanya.
“Ini luar biasa. Murni inisiatifnya. Dengan kesederhanaannya. Sehingga ini bisa mengglobal,” katanya.
Oleh karenanya Pemprov Jabar akan berupaya semaksimal mungkin, untuk memfasilitasi BAS. Agar BWJAF 2022 betul-betul bisa terselenggara dengan baik, dan juga berstandar International.
“Alhamdulillah dukungan-dukungan dari semua pihak sudah mulai muncul. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih meriah lagi acaranya,” harapnya.
“Maaf kondisi hari ini masih belum maksimal. Saya semaksimal mungkin menyiapkan dana-dana yang tersedia. Untuk mensuport kegiatan ini.” terangnya.
Benny juga mengatakan, seni tradisional yang menjadi ciri khas setiap daerah akan lebih banyak dipentaskan di event seperti ini. Ke depan, BWJAF akan diupayakan menjadi kalender event di Jabar dan Nasional.
“Kami akan ajukan Bandung West Java Arts Festival masuk kalender event pariwisata nasional tahun 2023. Giatnya akan dilaksanakan bulan Juli 2023,” ujarnya
Kurator, Agung Gunawan mengatakan Bandung West Java Art Festival ini adalah kegiatan tahunan yang digagas Bongkeng Art Space.
“Tahun ini sudah masuk tahun ke-8. Dari yang pertama sampai ketujuh semuanya diselenggarakan secara mandiri,” katanya.
Pada tahun pertama sampai tahun ketujuh kegiatan ini masih bernama Bandung Art Festival. “Jadi baru kali ini dinamai Bandung West Java Art Festival,” katanya.
Awalnya pesertanya hanya komunitas-komunitas seni budaya se Jawa Barat saja, perlahan tapi pasti, kegiatan ini akhirnya menggelobal.
“Awalnya memang hanya Jawa Barat setelah itu mengindonesia dan sampai akhirnya mendunia. Tahun ini saja ada 7 negara yang datang langsung ke acara ini, 15 negara lainnya ikut secara daring,” terangnya.
Komunitas seni dan budaya yang ikut dalam acara ini semuanya terjaring secara natural. Karena saling kenal. “Karena kontinuitas kami menyelenggarakannya,” ungkapnya.
Sementara itu Manager Tongtong Fair dan Hubungan Internasional Arnaud Kokosky Deforchaux menyebut Bandung Art Festival (dulu) atau Bandung West Java Arts Festival menjadi embrio event seni budaya Internasional di Kota Bandung. Ini tentunya akan menarik minat para wisatawan dalam maupun luar negeri.
“Seni tradisi yang dipentaskan pada event Bandung West Java Art Festival akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar negeri,” katanya.(Aris)