Berita  

Malioboro Tasik, Keren, Ada Payung Emas Kuncip dan Kolam Geulis

malioboro tasik keren
Malioboro Tasik, Keren, Ada Payung Emas Kuncup dan Kolam Geulis. (instagram)

Tasikmalaya, tandabaca.id
Malioboro Tasik, demikian masyarakat biasa menyebutnya, keren. Sepintas kawasan semi pedestrian ini memang mirip Jalan Malioboro Yogyakarta.

Tetapi bila ditelisik lebih seksama, ornamen khas mutiara dari Priangan Timur tetap dipertahankan. Seperti, Payung Emas Kuncip, dan Kolam Geulis.

Trotoar yang ditata mirip Malioboro itu adalah Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung. Letaknya sangat strategis, mudah untuk mendatangkan wisatawan ke Kota Tasikmalaya.

Setiap hari ratusan masyarakat dari berbagai daerah, datang ke Malioboro Tasik. Untuk menikmati suasana ruang publik di jantung Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA : Soal Aksi Perundungan di Tasikmalaya Candaan Anak Anak, Uu Minta Maaf

Penataan yang dilakukan sepintas memang mirip dengan kawasan Malioboro Yogyakarta. Jalur pejalan kaki lebar, lebih dari 3 meter. Kemudian dilengkapi pula oleh tiang-tiang lampu yang cukup artistik.

Namun, yang jadi pembeda adalah ornamen-ornamen yang menghiasi kawasan itu. Ada dua ornamen yang jadi pemikat kawasan Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. Pertama adalah payung emas kuncup berukuran besar, serta tempat duduk yang menyerupai kelom geulis.

Kelom geulis adalah produk kerajinan khas Tasikmalaya. Kelom geulis adalah bahasa Sunda yang berarti sandal cantik. Sandal perempuan berbahan kayu itu merupakan kerajinan khas Tasikmalaya.

Yang membuatnya menarik, tempat duduk berbentuk kelom geulis itu dihiasi oleh lukisan-lukisan. Lukisan-lukisan cantik itu merupakan karya sejumlah seniman di Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA : Innova Ketiban Pohon Pinus di Kadipaten Tasikmalaya, Pengemudi Tewas Lehernya Patah

Seniman Turut Berpartisipasi

Ashmansyah Timutiah, salah seorang seniman yang turut berpartisipasi menggarap lukisan di kelom geulis mengatakan setidaknya ada 10 pelukis Tasikmalaya yang dilibatkan untuk melukis di tempat duduk tersebut.

“Ada 10 pelukis yang berkesempatan berkarya di tempat duduk berupa kelom geulis ini,” kata Ashmansyah, Kamis 13 Oktober 2022.

Dia memaparkan 10 pelukis tersebut terdiri dari Luki Lukita, Ade Darlin, Ucu, Iding, Ramdan, Hala, Ipan Brek, Ari Ardiansah, Ujang Brur dan dirinya.

“Jumlah kelom geulisnya ada 44 buah, kita garap bersama-sama dengan tema lukisan bunga dan motif-motif yang kerap dipakai oleh payung geulis dan kelom geulis,” kata Ashmansyah.

Selain para pelukis Tasikmalaya, satu buah kelom geulis juga dilukis oleh Rukmini Affandi. Rukmini adalah anak perempuan maestro lukis Indonesia Affandi, sekaligus istri dari Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.

“Ibu Rukmini juga berkesempatan menorehkan lukisannya di salah satu kelom geulis. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat, karena beliau merupakan salah satu pelukis yang sudah terkenal,” kata Ashmansyah.

Di tengah hujan yang mengguyur Kota Tasik, Rukmini terlihat asyik melukis. Dia terlihat membuat lukisan bertema bunga-bunga. “Bunga apa saja, orang punya penilaian dan intepretasinya masing-masing,” kata Rukmini.

Meskipun pada awalnya ditentang, khususnya dari para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut. Akhirnya proyek yang dimulai pada 17 Juli 2022 ini selesai pada bulan Oktober 2022.

Proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 10 miliar. ***

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *