Jakarta, tandabaca.id
Musim hujan ekstrem mau bertamu Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) lagi siap-siap, ingin menyediakan payung dalam tandakutip sebagai wujud antisipasinya.
Persiapan itu dimulai dengan mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di ruang pola Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanahabang 1, Gambir, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.
Orang nomor satu dilingkungan Pemkot Jakarta Pusat, Dhany Sukma sudah sering kali mengingatkan jajarannya UKPD hingga Camat dan Lurah agar wanti-wanti dalam melakukan pengendalian banjir, disaat musim hujan ekstrem.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma saat memimpin Rakorwil didampingi Pelaksana Tugas (PLT) Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin.
Dia menerangkan, strategi dan jurus dalam upaya pengendalian banjir yakni mengatasi debit air yang tinggi dari curah hujan maupun limpasan sungai, jika debit air tinggi, wilayah yang akan terkena dampak di sekitar kawasan sungai di Jakarta Pusat seperti, Karet Tengsin dan Bendungan Hilir (Benhil).
“Untuk kuncinya harus bisa kendalikan debit air. Caranya melakukan upaya pengendalian maupun dan pemantauan di lokasi,” jelas Dhany Sukma.
Lanjut mantan Kadis Dukcapil DKI ini menegaskan, untuk jajaran UKPD terkait dapat memastikan tidak ada penyumbatan saluran.
Saluran Air Bersih dari Sumbatan
Selain itu, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bertugas di saluran mikro, juga harus memastikan tidak ada sampah-sampah pada tali-tali air. Pompa-pompa air dan juga pintu air dipastikan harus beroperasi dengan maksimal.
“Kita harus yakinkan bahwa saluran air bersih dari sumbatan. Kemudian, tali-tali air berfungsi dengan lancar dan baik,” paparnya.
Dhany juga menginstruksikan UKPD terkait melakukan peninggian turap dengan mengunakan parapet pada turap sungai yang saat ini tengah direvitalisasi diantaranya di kawasan Pasar Baru, dan Cideng.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Mustajab saat dihubungi ponsel menambahkan, genangan air di kawasan Benhil itu karena ada luapan dari Kali Krukut.
“Untuk kawasan Benhil itu, kalau ada luapan Kali Krukut karena belum dilakukan turap oleh BBWSCC,” singkatnya seraya menambahkan, di Jakarta Pusat ada 23 rumah pompa dengan 95 unit pompa dan disiagakan petugasnya. ***
Response (1)