Tasikmalaya, tandabaca.id
Sumiati, pedagang sayur dibacok garong yang masuk ke rumahnya di Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin 1 Agustus 2022. U ang Rp1,5 juta , raib di gondol pelaku.
Saat peristiwa terjadi, Ujang suami Sumiati, yang bekerja sebagai pedagang bubur ayam, baru saja keluar rumah untuk mencari beras.
“Sekitar jam 2 pagi, saya mau belanja sayuran ke pasar Cikurubuk. Tapi saya disuruh ambil beras dulu oleh istri, untuk bikin bubur,” kata Ujang.
Ujang tak menyaksikan langsung kejadian Curas itu, yang jelas saat balik ke rumah yang terletak di dalam gang, Ujang mendapati Sumiati sudah menangis sambil bersimbah darah.
“Luka bacok di tangan, darahnya banyak sekali,” kata Ujang.
Sumiati mengatakan beberapa saat setelah suaminya pergi. Dia mendengar ada suara mencurigakan. “Semula saya mengira suara burung. Kan di rumah banyak burung. Tapi kok beda,” kata Sumiati.
Dia yang saat itu rebah-rebahan di kamar belakang, keluar untuk memeriksa sumber suara mencurigakan, yang berasal dari kamar depan.
“Pas saya singkap tirai kamar depan, si pelaku balik badan. Saya kaget karena nggak kenal,” kata Sumiati.
Dia kemudian menjerit sambil menjauh. Si pelaku mengejar. Saat berlari ke dapur, pelaku mengancam Sumiati sambil menghunus golok.
“Dia bilang jangan berteriak, terus tangan saya dibacok pakai golok,” kata Sumiati. Seketika itu darah segar mengucur deras. Anak Sumiati yang baru berusia 10 tahun bangun dan menghampiri.
Setelah itu Sumiati melihat pelaku berusaha kabur. “Dia langsung lari lewat pintu depan, tapi karena dikunci dia kabur ke pintu samping. Untung anak saya tidak disakiti,” kata Sumiati.
Tak lama berselang Ujang pulang, dia langsung membawa istrinya ke rumah sakit. “Lukanya 27 jahitan, menganga diantara jempol dan telunjuk. Terus jari manisnya juga kena sabet. Karpet di dapur penuh darah,” kata Ujang.
Sumiati menggambarkan sosok pelaku berperawakan sedang dan tidak terlalu tinggi. Pelaku berbicara dengan bahasa Sunda. “Badannya biasa, tak terlalu tinggi. Ngomongnya Sunda. Wajahnya asing, saya nggak kenal,” kata Sumiati.
Polisi yang datang kemudian melakukan olah TKP, polisi menduga pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela depan bagian kiri rumah. Itu ditandai dengan adanya bekas cungkilan di jendela.
Pelaku juga diduga sudah mengambil uang di dompet milik korban yang tersimpan di kamar depan, sebelum dipergoki oleh Sumiati.
“Hanya uang saja yang diambil, sekitar Rp 1,5 juta yang disimpan di dompet saya,” kata Ujang.
Pihak kepolisian belum memberikan komentar terkait kejadian ini. Tapi sejak pagi buta tim identifikasi dan petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terlihat melakukan penyelidikan. Petugas dari Polsek Cisayong pun terlihat ada di rumah korban.***