Polisi Kantongi identitas Gerombolan Pemotor Bersajam yang Ngamuk di Cipedes Tengah Bandung

Gerombolan pemotor bersajam ngamuk di pos keamanan di kawasan Cipedes Tengah Kota Bandung, Wakil Ketua RT terluka. (screenshoot video viral)

Bandung, tandabaca.id
Tokoh warga, Linmas dan remaja karang taruna yang lagi diskusi soal rencana kegiatan HUT RI di pos keamanan Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung, kaget, Sabtu 9 Juli 2022.

Gerombolan pemotor bersenjata tajam (sajam) tiba-tiba menggeruduknya untuk bertanya soal teman yang tengah bermasalah dengan kelompoknya.

Karena orang yang dicari nggak ketemu, yang ditemukan hanya teman orang yang tengah dicarinya, gerombolan pemotor itu marah, dan terjadi amuk massa.

Keributan itu terekam CCTV dan videonya viral di sosmed. Dalam menjalankan aksinya perusuh seperti orang, ngamuk dengan sajam ditangan.

Akibat peristiwa tersebut, Wakil Ketua RT Ukun Nasution, dua anggota Karang Taruna dan seorang Linmas bercucuran darah. Mereka terluka di bagian kepala hingga bersimbah darah.

Setelah perusuh pergi, warga sekitar pun keluar rumah dan langsung menolong para korban dengan membawanya ke rumah sakit.

Wakil Ketua RT Ukun Nasution yang merupakan salah satu korban mengatakan, warga, tokoh masyarakat dan karang taruna ada di pos siskamling karena tengah sosialisasi kegiatan HUT RI.

“Waktu itu saya sengaja datang ke TKP untuk menyosialisasikan kegiatan Hut RI. Saya juga tidak tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja diserang serombongan pemotor,” kata, Selasa 12 Juli 2022.

Dadan, anggota Linmas mengatakan peristiwa penyerangan ini bukan hal yang pertama terjadi di wilayahnya, dulu juga pernah ada.

Namun, Dadan nggak berani memastikan apakah pelaku penyerangan itu kelompok yang sama atau bukan.

Warga pun kemudian melaporkan kejadian ini ke polsek setempat. Mereka berharap kepolisian segera menangkap para pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Jelas, dengan kejadian itu masyarakat menjadi resah,” pungkasnya.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Ronny Mardiatun, pun membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya, benar ada kejadian tersebut,” ujar Ronny Mardiatun saat dihubungi.

Ronny menjelaskan, kejadian itu bermula saat pelaku datang untuk mencari seorang, namun yang dicari tidak ditemukan.

“Informasi yang didapat, pelaku ini punya masalah dengan temannya. Saat kejadian, pelaku tidak dapati temannya tersebut. Ia malah dapati rekan temannya tersebut,” katanya.

Ronny juga membenarkan akibat penyerangan itu, beberapa warga mengalami luka akibat terkena senjata tajam di bagian kepala.

“Korban menjalani rawat jalan,” terangnya.

Dijelaskan Ronny, identitas pelaku penyerangan itu sudah didapat, dan sedang dalam pencarian.

“Ini bukan bentrok antar kelompok. Ini hanya masalah pribadi,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *