Bandung, tandabaca.id
Sekarang sudah masuk musim hujan. Yakinkah, Jalan Tol Cisumdawu akan selesai November 2022 dan sudah bisa digunakan secara penuh, saat Nataru 2023 nanti. Maklum sudah terlalu lama molor. Peletakan batu pertamanya 29 November 2011. Apa kiatnya?
Pertanyaan itulah yang dibedah pimpinan media yang tergabung di JMSI Jabar dan Kadin Jabar dalam diskusi bertajuk Kupas Tuntas Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati –bagian ke-2. Sub judulnya, Progres Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
Kepala Sub Bidang Perencanaan Teknis, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Karamullah Wajhahu, walaupun mengaku yakin jalan tol itu bisa selesai November 2022 dan bisa digunakan Nataru 2022, tetapi tetap saja dia menjelaskan beberapa titik krusial terkait pembangunan jalan tol itu.
Titik krusial yang dimaksud Karamullah Wajhahu adalah soal tiga buah jembatan yang ada di seksi 4 dan 5, jembatan itu meliputi jembatan Cikondang yang ada di seksi 4, jembatan Kedongdong yang ada di seksi 5 b dan jembatan Conggeang yang juga ada di seksi 5 b.
Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (PT CIJT), Ir Bagus Medi Suarso MM mengatakan secara strategi CIJT ingin kerja cepat.
“Kami ingin ngebut. Menyelesaikan seperti apa yang dikatakan pak Menteri PUPR. Karena secara teknis tidak ada masalah. Kendalanya hanya hujan. Tetapi kami ingin menjaga kualitas. Kami siap selesaikan. Agar 2023 kita sudah menikmati jalan tol ini. Jalan tol ini, jantung Jabar untuk BIJB Kertajati,” jelasnya.
Medi, panggilan akrab untuk Bagus Medi Suarso mengatakan sebagai pihak swasta yang bekerja menyelesaikan proyek dari pemerintah, perusahannya juga akan rugi bila progres pembangunannya molor.
“Kita juga akan rugi bila molor,” pungkasnya.***