Sudah Ditata Diproyekin Lagi, Jakpus Abai Instruksi Pj Gubernur

Sudah Ditata Diproyekin Lagi

Jakarta, tandabaca.id
Sudah Ditata Diproyekin Lagi, Mubajir, Pejabat Jakarta Pusat (Jakpus), abai dan nggak memahami Instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (HBH).

Tokoh Masyarakat Jakarta Pusat Budi mengatakan hal tersebut di atas mengomentari tumpang tindihnya pekerjaan infrastruktur di wilayah tempat tinggalnya.

Salah satunya kata Budi, proyek penataan jalur hijau yang sebelumnya sudah digarap Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat tahun 2022.

Proyek itu dijelaskan Budi, digarap dengan menggelontarkan anggaran Rp 2 Miliar lebih.

“Tepatnya Rp2.048.440.850,” katanya sambil baca catatan, Jumat 2 Desember 2022.

Diterangkan Budi, kontraktor pelaksana proyek tersebut PT Dinar Konstrukti Utara dengan Nomor Kontrak : 521/-1.795.22 tanggal 8 April 2022.

“Waktu pelaksanaan 90 hari kalender sesuai yang tertera pada papan proyek di lokasi,” terangnya.

Ditambahkan Budi, penataan jalur hijau itu ditata kembali menjadi kawasan unggulan dua kelurahan antara Kartini dan Pasarbaru.

“Mulai dari pengecetan, menata tanaman dan lain-lainnya,” ungkapnya.

Padahal, beberapa bulan lalu sudah ditata Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat.

“Kenapa, ditata lagi,” imbuhnya.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), ngecet. PJLP Kehutanan dan Hutan Kota Kecamatan Sawah Besar nyulam dan perapihan tanaman.

Selain itu, Sumber Daya Air (SDA) nguras lumpur dan juga petugas lainnya.

“Jadi seperti penataan tumpang tindih,” ungkapnya.

Budi menerangkan, instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta, HBH sebetulnya sudah jelas, para lurah agar mencari lokasi yang kotor dan kumuh.

“Ini malah yang sudah ditata kemudian ditata lagi,” kataya.

Semestinya, Inspektorat jangan diam saja. “Itu proyek 2 miliar lebih Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat,” terangnya.

“Apakah sudah sesuai spek, lakukan pemeriksaan dong. Terlebih, anggarannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” tandasnya.

Jakpus Tidak Mikir

Parahnya lagi, tambah dia, jajaran Pemkot Jakpus tidak mikir dua kali tapi merekomendasikan penataan kawasan unggulan dua kelurahan tersebut walaupun sudah ditata.

“Anggota Dewan di Kebon Sirih juga sama tidak kritis dan tidak diam saja,” paparnya.

Sebelumnya, perintah arahan, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono beberapa bulan lalu, Selasa (18/10/2022) yaitu, para lurah se DKI agar foto lokasi yang kotor dan kumuh.

“Harus di foto lokasi yang kotor dan kumuh. Nanti, tiga bulan lagi bertemu saya dan itu lokasi harus sudah bersih,” begitu yang dikatakan Heru Budi Hartono.

HBH, sehari bertugas langsung mengumpulkan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Kota mulai pejabat eselon II hingga IV, di Gedung ruang Teater Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

Pantauan dilapangan, di kawasan jalur hijau Jalan Kartini Raya, pipa spiral nongol dan warna sebagian dinding berubah karena di cat ulang.

Selain itu, tanamannya masih berantakan, tanahnya kering, conblok kumal dan plat saluran juga kotor dan miring-miring.

Selain itu, di lokasi ini sedang dikerjakan revitalisasi satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang membentang di atas Kali Ciliwung, proyek Sudin Bina Marga (BM) Jakarta Pusat.

Sementara itu, pejabat teras dilingkungan Pemkot Jakarta Pusat dan Provinsi DKI Jakarta saat ditanyakan perbedaan antara wilayah yang sudah ditata dan yang kotor melalui telepon WhatsApp seperti begini menjawabnya.

“Terima kasih informasinya,” ujarnya. (is)

BACA JUGA

Segel Merah Rumah Walet Hilang, Kok Bisa Yah?

Jalan Tambak Menteng Mirip Kawasan Wisata, Asisten Ekbang Jelaskan Ini

TNI, Polri dan Satpol PP Turun ke Sekolah, Imbau Pelajar Langsung Pulang

Responses (3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *