Jakarta, tandabaca.id
Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat (Jakpus) ajak 45 RW Program Kampung Iklim (Proklim) studi banding ke ke lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Mutiara, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).
Giat dilakukan agar RW Proklim Jakpus bisa melihat secara langsung bagaimana cara mengelola sampah terintegrasi mulai dari pengelolaan sampah organik dengan metoda biokonversi maggot (BSF), budidaya ikan lele, budidaya burung puyuh dan urban farming.
Kepala Seksi (Kasie) Peran Serta Masyarakat dan Penataan Hukum (PSM-PH) Sudin LH Jakpus, Risart Seristian menjelaskan ada 45 RW Proklim di Jakarta Pusat yang mengikuti rangkaian kegiatan studi banding ke TPS3R Mutiara, Bogor, Jawa Barat.
“Tujuan dari studi banding ini adalah, dalam rangka penguatan kepada RW-RW Proklim yang sudah terbentuk di wilayah Jakarta Pusat,” katanya.
Kasudin LH Jakpus Edy Mulyanto mengatakan seluruh RW Proklim yang ikut dalam studi banding ini diajak untuk melihat pengelolaan sampah terintegrasi.
“Dengan adanya studi banding ini, kami berharap RW Proklim Jakpus dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dari warga Mutiara Bogor, serta mengadopsi ke wilayahnya masing masing,” terangnya.
Dengan demikian, lokasi-lokasi Proklim di Jakarta Pusat bisa memperkuat aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta menciptakan ekonomi sirkular dari kegiatan pengelolaan sampah, maupun menambah pemasukan bagi warga masyarakat yang berkegiatan.
Mereka Kompak dan Solid
Sementara itu, Daeng Basri, Ketua RW 09, Cempakaputih Barat mengatakan dengan adanya kegiatan studi banding ini banyak sekalii pengetahuan yang didapat.
“Kami sebagai pengurus RW yang di Jakpus, khususnya RW yang ada di Kelurahan Cempakaputih, sangat terkesan dengan gotong royong warga masyarakat di sana. Mereka, kompak dan solid dalam mengerjakan pengolahan sampah,” ungkapnya.
Oleh karenanya, kata Daeng Basri, edukasi seperti itu akan dijadikan pembelajaran dan diadaptasi secara bertahap untuk wilayah RW 09 Cempakaputih Barat.
“Luar biasa, pengolahan sampahnya baru berjalan 4 tahun, sudah maju dan berkembang sangat pesat. Ayo kita juga bisa,” ajaknya. (Is)
Response (1)