The Daddies melenggan ke Final BWF Tour Final 2022, usai taklukkan pasangan Malaysia, Ong/Teo dengan skor 17-21, 21-13, 21-19.
Bangkok, tandabaca.id
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang dijuluki penggemarnya dengan sebutan The Daddies melenggang ke partai final BWF World Tour Finals 2022.
Pada laga semifinal, pasangan Ahsan/Hendra mengalahkan wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu 10 Desember 2022.
Walau tertinggal pada gim pertama, pasangan Ahsan/Hendra mampu membuktikan kualitasnya, dan mengakhiri pertandingan dengan skor 17-21, 21-13, 21-19.
Pasangan Ong/Teo memulai game pertama dengan baik dan merebut dua poin awal. Ong/Teo terus mengambil poin sampai menciptakan selisih tiga angka pada kedudukan 5-2.
Ahsan/Hendra kemudian memberikan perlawanan dan sempat menipiskan selisih angka pada skor 4-6..
Namun, Ong/Teo lebih unggul dalam sejumlah adu drive dan menutup interval game pertama dengan skor 11-5.
Setelah interval, Ahsan/Hendra merebut lima poin beruntun dan menipiskan selisih poin menjadi 10-12.
Ahsan/Hendra melakukan defense yang bagus sehingga membuat skor hanya berjarak satu angka, 12-13.
Skor pun dalam keadaan seimbang 13-13 ketika shuttlecock yang dilepaskan Teo Ee Yi tidak menyeberangi net.
Ong/Teo kembali unggul dengan merebut tiga poin beruntun dengan skor 16-13.
Meski Ahsan/Hendra berusaha menyusul, namun Ong/Teo berhasil meraih game point pada 20-17 setelah smes Hendra keluar lapangan.
Game pertama bisa diakhiri pasangan Ong/Teo dengan skor 21-17.
Pada game kedua, Ahsan/Hendra menunjukkan permainan yang lebih bagus.
Mereka memimpin 4-2 lalu berlanjut menjadi 7-5. Ahsan/Hendra kemudian unggul 11-6 di interval kedua.
Walaupun Ong/Teo berusaha menekan, Ahsan/Hendra masih mempertahankan ritme permainan dengan baik.
Ganda putra Indonesia itu memimpin 10 angka pada kedudukan 18-8.
Ahsan/Hendra lalu meraih game point di angka 20-11 setelah pukulan Teo Ee Yi keluar.
Sempat kehilangan dua poin, Ahsan/Hendra memastikan merebut game kedua dengan skor 21-13.
Pertarungan Sengit
Pada game ketiga, kedua pasangan terlibat dalam pertarungan sengit. Mereka bergantian meraih angka hingga skor imbang pada 7-7.
Ong/Teo kemudian merebut tiga angka beruntun dan membuat mereka memimpin 10-7.
Meski Ahsan/Hendra sempat mendapat satu poin, Ong/Teo kembali mendapat angka dan menutup Interval game ketiga dengan skor 11-8.
Selepas interval, Ahsan/Hendra menyusul dan menyamakan kedudukan di angka 12-12 setelah reli sengit yang berujung smash keras Ahsan di depan net.
Memanfaatkan momentum, Ahsan/Hendra melakukan rentetan smash yang menghadirkan poin berikutnya, 13-12 untuk Ahsan/Hendra.
Pasangan yang dijuluki Daddies itu kembali mendapat angka melalui defense apik yang diakhiri smash Ahsan, 14-12.
Pada kesempatan berikutnya, Hendra memastikan poin dengan melakukan drive yang tak bisa dikembalikan oleh lawan, sehingga membuat skor menjadi 15-12.
Ong/Teo sempat menyusul tiga poin sampai 15-16. Namun, servis berikutnya dinyatakan foul, sehingga skor menjadi 17-15 untuk Ahsan/Hendra.
Ong/Teo terus memperkecil ketinggalan menjadi 16-17 lewat return serve yang apik.
Skor pun kembali imbang 17-17 setelah pukulan Hendra keluar lapangan.
Tak kehilangan fokus, Ahsan/Hendra mengendalikan situasi dengan baik. Mereka kembali merebut dua poin dengan cepat dan unggul 19-17.
Pertarungan semakin sengit ketika Ong/Teo mengejar dan menyamakan skor menjadi 19-19.
Ahsan/Hendra kemudian menyerang dan menembus pertahanan Ong/Teo. Daddies pun meraih game point di angka 20-19.
Game ketiga akhirnya dimenangkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19 setelah smash keras Ahsan yang tidak bisa diadang oleh Ong/Teo. ***