Jakarta, tandabaca.id
Tiga Kelurahan Jakpus, gedung pelayanan warganya direhab total dengan biaya APBD Tahun 2022, anggaran Rp21 Miliar. Tokoh masyarakat bilang begini.
Pembangunan tiga kantor pelayanan warga antara kelurahan Utan Panjang, Kebon Kacang dan Gelora Jakarta Pusat memasuki tahap finishing.
Hal tersebut dikatakan, Ihrsan Prasetiawan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setko Administrasi Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022) sore.
Menurut Ihrsan Prasetiawan, pembangunan tiga kantor pelayanan warga dengan rehab total.
Bertujuan untuk merubah wajah serta meningkatkan pelayanan kepada warga menggelontorkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp. 21 miliar meliputi tiga kantor kelurahan yakni Utan Panjang, Kebon Kacang dan Gelora.
“Progres pembangunan memasuki tahap pinishing. Sesuai rencana pada akhir tahun 2022 yaitu bulan Desember mudah-mudahan selesai,” ucap Ihrsan Prasetiawan.
Dia menyebutkan, adapun nuansa pembangunan tiga kantor pelayanan warga ini nantinya berciri khas nuansa kebetawian yang sudah standar dengan ketinggian 4 lantai.
Meski pun dalam tahap pembangunan, sambung Ihrsan untuk pelayanan warga tetap berjalan seperti pelayanan warga Utan Panjang yang sebelumnya di Jalan D, Bendungan Jago dipindah ke Jalan Kalibaru Timur VI Gang XV, Utan Panjang.
Kemudian, Kebon Kacang yang semula di Jalan KH. Mas Mansyur dipindah ke Jalan Kebon Kacang IV dan pelayanan warga Gelora semula di Jalan Gerbang Pemuda dialihkan ke Gapura Prima (GP) Plaza Jalan Gelora II.
“Pembangunan tiga kantor pelayanan warga tersebut juga sebagai upaya untuk merubah wajah kantor pelayanan serta meningkatkan pelayanan untuk warga juga,” paparnya.
Tokoh Masyarakat
Sementara itu, Budi tokoh Masyarakat Jakarta Pusat mengatakan, bahwa pembangunan tiga kantor pelayanan warga itu dapat tepat waktu.
“Pembangunan tiga kantor pelayanan warga di wilayah Jakarta Pusat antara, Utan Panjang, Kebon Kacang dan Gelora semestinya bisa tepat waktu karena sesuai perencanaan,” ungkap tokoh ini.
Dia pun berharap, pembangunan tersebut dapat dirasakan dan dinikmati warga. Terlebih kata dia menggunakan APBD sebesar puluhan miliar.
“Intinya kantor pelayanan publik itu dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada warga. Jadi memang harus, bagus, nyaman dan sesuai perencanaan,” tandasnya. (Is)