Update Bencana di Sukabumi, Ribuan Rumah Rusak, Rinciannya Ini

Satu dari 10 jembatan putus akibat banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sukabumi Jawa Barat pada Selasa 3 Desember 2024 (Foto BNPB)

Update Bencana di Sukabumi, masih terus bergulir. Data Sementara sebagaimana tertera di bawah ini. Untuk membantu warga terdampak, pemerintah telah melakukan hal ini.

Sukabumi, tandabaca.id
Bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi mengakibatkan ribuan warga mengungsi. Bencana tersebut juga merusak ribuan rumah dan fasilitas umum lainnya.

Hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, mencatat dampak bencana alam hingga Sabtu (7/12/2024), total bencana longsor 137, banjir 76, angin kencang 21 dan pergerakan tanah 83 kejadian.

“Korban terdampak 3.153 KK dengan 4.892 jiwa, korban mengungsi 890 KK dengan 2.859 jiwa, korban terancam 435 KK dengan 742 jiwa. Lalu jumlah rumah rusak berat 427, rusak sedang 227, rusak ringan 600, rumah terancam 334 dan rumah terendam 1.090,” ujar Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo mengatakan, Kemensos telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

“Kemensos juga telah menyiapkan bantuan seperti kasur, selimut, dan tenda untuk para penyintas bencana, ” katanya saat mengunjungi korban bencana pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/12/2024).

Berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan petugas Tagana, kata dia, banyak bangunan rumah penduduk yang ambruk. Sehingga, para penyintas bencana alam di wilayah Desa Sukamaju telah dievakuasi ke 3 posko pengungsian, yakni SDN Sukamaju, SDN 2 Tegalpanjang dan halaman Kantor Desa Sukamaju.

“Jumlah pengungsi di Desa Sukamaju, tercatat sebanyak 299 jiwa,” ujar Agus.

Dia mengatakan, Kemensos telah memastikan meskipun sekolah dijadikan tempat pengungsian, masih ada ruang kosong yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Jika diperlukan, Kemensos juga sudah menyediakan tenda darurat untuk menampung anak-anak yang sedang menjalani ujian.

10 Jembatan Putus

Data lainnya, juga tercatat ada 10 jembatan putus akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024). Angka ini berdasarkan pendataan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (6/12/2024).

Dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolasi akibat akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Salah satunya terletak di daerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga rusak dengan kondisi material terbawa arus banjir.

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah saat berkunjung ke lokasi mengatakan akan menyiapkan jembatan daru rat.

“Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong di lokasi lain,” ujar Lukmansyah, Jumat (6/12/2024).

Dia menegaskan akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.

Sementara itu, data kaji cepat sementara per Kamis (5/12) pukul 19.00 WIB juga menyebutkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 2 orang. Korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Adapun data korban sebagai berikut Aden Dafa dan Ade Wahyu.

Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, Satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak.***

BACA INI JUGA
Daddy Rohanady Serukan Pentingnya Mitigasi Bencana

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *