Bandung, tandabaca.id
Timnas U22 Filipina ciptakan sejarah, kalahkan Garuda Muda untuk pertama kalinya, di SEA Games 2025. Dengan hasil manis ini, The Young Azkals layak lolos ke babak semifinal.
Laga grup C antara Indonesia Vs Filipina ini berlangsung di Stadion 700 Anniversary, Chiang Mai, Thailand pada Senin 8 Desember 2025, malam. Skor 0-1 untuk The Azkals. Pencetak golnya, Otu Banatou.
Kekalahan ini menjadi hasil buruk Indonesia untuk pertama kalinya, dari delapan pertemuan sepanjang sejarah SEA Games. Dengan hasil manis itu, Filipina layak lolos ke babak semifinal.
Pertemuan pertama Indonesia dengan Filipina dalam ajang SEA Games tercipta pada 1977. Pada 23 November itu Indonesia dan Filipina berbagi angka lewat skor 1-1.
Setelah itu kedua tim bertemu lagi dalam SEA Games 1981. Dalam pertandingan pada 11 Desember tersebut Indonesia menang 2-0. Setelah itu Indonesia tidak pernah kalah lagi.
BACA INI JUGA : Persib Menang, Coach Bojan Puas, Dewangga Starting Eleven
Terakhir, dalam SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia menang 3-0. Karena itu kekalahan ini terasa sangat pahit dalam sejarah sepak bola Indonesia di SEA Games.
Kini, peluang lolos Indonesia tidak hanya ditentukan hasil perjuangan sendiri, melawan Myanmar pada Jumat (12/12), tetapi juga bergantung pada hasil laga Vietnam versus Malaysia, Kamis (11/12).
Jika pertandingan Vietnam kontra Malaysia berakhir imbang, selesai sudah kisah Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2025. Apapun hasil laga melawan Myanmar tak akan berpengaruh.
Coach Indra Sjafri menilai anak didiknya tampil tidak sesuai keinginan.
“Hasil yang kurang baik untuk kami dan ini betul-betul kami tadi memulai pertandingan di babak pertama dan memang, jujur, kami bermain tidak sesuai dengan yang kita harapkan.”
BACA INI JUGA : Persib Menang Telak 4-1 atas Madura United, Haye Cetak Gol Perdana
“Tapi, sangat sayangkan di akhir babak pertama, ada lemparan ke dalam yang dilakukan Filipina dan itu menyebabkan kita kebobolan,” ujar Indra usai jumpa pers setelah pertandingan.
Indra mengatakan, kebobolan lewat lemparan ke dalam pada masa injury time menunjukkan pemain tidak tampil seperti dalam latihan. Pola yang disiapkan tidak berjalan sempurna.
“Sangat disayangkan sekali bola lemparan dan berarti para pemain tidak sesuai apa yang kemarin kita latihan untuk pemain-pemain yang siapa yang jaga siapa,” ujarnya.
“Di babak kedua kami mencoba mengubah komposisi pemain dan formasi dan kita bisa menguasai permainan, tetapi ada beberapa peluang kita nggak bisa memanfaatkan dengan baik.”
Dengan kekalahan ini Indonesia menempati peringkat kedua Grup C dengan poin nol. Ivar Jenner dan kawan-kawan juga masih punya satu laga lagi, melawan Myanmar, Jumat (12/12).
BACA INI JUGA : Garuda Pertiwi Kalah Telak 0-5 dari Taiwan, Ada Dua Gol Bunuh Diri
Jalannya Pertandingan
Peluang pertama didapat Indonesia pada menit kelima. Bola umpan tarik Rayhan Hannan disambar Mauro Zijlstra, tapi dapat diamankan kiper Filipina Nicholas Guimares.
RI kembali membuat peluang di menit ke-21. Bola tendangan bebas Dony Tri Pamungkas bisa ditinju Guimares.
Kans emas kembali didapat Indonesia di menit ke-28. Bola sepakan keras Muhammad Ferarri ditepis keluar Guimares dan hanya membuahkan sepak pojok.
Peluang dibuat Rivaldo Pakpahan memasuki menit ke-35. Bola tembakannya dari luar kotak penalti dalam posisi bebas masih meleset dari sasaran.
Pakpahan lagi-lagi mencoba peruntungan dari tembakan spekulasi di luar kotak penalti di menit ke-42. Kali ini percobaannya melayang di atas gawang Filipina.
BACA INI JUGA : Organisasi Pemain Madura United Bagus, Persib Tak Gentar, Akan Raih Tiga Poin
GOL! FIlipina mencuri gol di injury time. Otu Banatao sukses membobol gawang Indonesia.
Banataou menanduk masuk bola lemparan ke dalam jarak jauh ke arah kotak penalti Indonesia. Filipina unggul 1-0 di akhir babak pertama.













