Jakarta, tandabaca.id
Polda Metro Jaya resmi menjadwalkan gelar perkara khusus terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Agenda ini akan digelar pada Senin, 15 Desember 2025 pukul 10.00 WIB, menyusul permintaan tersangka Roy Suryo dan sejumlah rekannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menegaskan gelar perkara akan melibatkan unsur internal maupun eksternal kepolisian. “Kegiatan akan dihadiri Irwasum, Propam, Divkum, serta pihak eksternal seperti Kompolnas dan Ombudsman,” jelasnya, Sabtu (13/12/2025).
BACA INI JUGA : Kasino dan Markas Penipuan Daring Kamboja Dibombardir Jet Tempur Thailand
Roy Suryo sebelumnya mengajukan permohonan gelar perkara khusus. Kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin, menyebut permohonan serupa pernah diajukan pada Juli lalu namun belum ditindaklanjuti. “Kami menyerahkan kembali surat permohonan agar kasus ini bisa dibuka secara transparan,” ujarnya.
Roy Suryo sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
BACA INI JUGA : Pemeliharaan Berkelanjutan, DSDABM Pastikan Jalan Nyaman Jelang Nataru
Polisi membagi tersangka dalam dua klaster.
Klaster pertama: ES, KTR, MRF, RE, dan DHL. Mereka dijerat dengan pasal pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong, hingga pasal dalam UU ITE.
Klaster kedua: RS, RHS, dan TT. Mereka dikenai pasal terkait manipulasi data, penyebaran informasi palsu, serta pasal dalam KUHP dan UU ITE.
BACA INI JUGA : Anggaran Pembangunan Rp62 Miliar, Progres FlyOver Nurtanio 87 Persen
Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyangkut nama besar Presiden Jokowi. Gelar perkara khusus yang akan digelar Senin mendatang diprediksi menjadi momentum penting untuk membuka fakta hukum sekaligus menjawab polemik yang berkembang di masyarakat.***
BACA INI JUGA : Menang 3-1 Lawan Myanmar! Indonesia Pulang, Kalah Bersaing di Jalur Runner Up Terbaik
Response (1)