Mushola ambruk yang menewaskan empat orang, sebelumnya tiga, diduga belum berizin, bangunannya hanya untuk menampung 50 orang. Bukan 200 seperti yang terjadi saat musibah.
Bogor, tandabaca.id
Satu korban luka mushola ambruk di Ciomas Bogor akhirnya meninggal, dia adalah Yuli usia 30 tahun, sebelumnya menjalani perawatan di RS UMMI Bogor.
Dengan demikian korban meninggal akibat ambruknya mushola Assobiyah di Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor menjadi empat orang.
Tiga korban sebelumnya, Irni Susanti meninggal di RS Medika Dramaga, Ulan sebelumnya disebut Wulan meninggal di RS PMI Bogor dan Nurhayati juga meninggal di RS PMI Bogor.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, korban sebelumnya kritis.
“Korban yang sempat dirawat karena kritis semalam meninggal dunia, sekitar pukul 20.30 WIB,” katanya, Senin 7 September 2025.
Pesertanya Overload
Sementara Kepala Desa Sukamakmur Sri Widiarti, mengatakan bangunan mushola ambruk yang ada di wilayahnya, diduga belum berizin.
“Seharusnya memang berizin, tetapi ini memang bangunan perorangan atau pribadi,” kata Sri di Ciomas, Senin 8 September 2025.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, lanjut Sri, bangunan tersebut baru berdiri sekitar 3 bulan.
“Informasinya baru 3 bulan. Bangunan tersebut memang selalu digunakan untuk kegiatan pengajian ibu-ibu,” ujarnya.
Sri mengaku sudah meminta keterangan pemilik bangunan terkait insiden.
“Kemarin peserta memang overload sehingga bangunan yang secara struktur kurang memadai ambruk,” paparnya.
Sri memperkirakan peserta yang mengikuti kegiatan di hari naas itu sekitar 200 orang. Padahal kapasitas bangunan hanya untuk menampung 50 orang.
“Peserta yang datang memang membeludak dari berbagai wilayah. Ada dari Desa Sukamakmur, Desa Sukaluyu dan Desa Sukaharja,” ucapnya.
Sri mengaku pihaknya kini fokus ke penanganan korban dulu.
“Untuk masalah fisik bangunan, nanti kita tindaklanjuti,” tandasnya.@Ry














Responses (2)