Kompleksitas Kebutuhan SDM Penyelenggara Pemilu Terjawab dengan SIAKBA

aplikasi SIAKBA
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), gelar pelatihan Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA) kepada anggotanya di Clove Garden Hotel, Selasa 4 Oktober 2022.

Bandung, tandabaca.id
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), gelar pelatihan Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA) kepada anggotanya di sebuah hotel di Jalan Awiligar Raya, Cibeunying, Cimenyan, Bandung, 4 Oktober 2022.

Pelatihan kepada para anggota, admin dan calon operator yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota se Jawa Barat ini, dibuka secara langsung oleh Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok. Pelatihan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 4 Oktober sampai 6 Oktober 2022.

Rifqi, dalam sambutannya mengatakan dengan adanya SIAKBA, kompleksitas kebutuhan sumber daya manusia sebagai penyelenggara pemilu, kini terpecahkan.

“Oleh karena itulah, pelatihan penggunaan aplikasi SIAKBA. Dilakukan,” katanya.

Semua ini tidak lain dikarenakan, SIAKBA yang dapat mempermudah, proses pengumpulan data pendaftaran badan ad hoc.

“Kita harus memahami, bahwa kesulitan dalam merekrut badan ad hoc adalah banyaknya jumlah kebutuhan SDM. Karena, jumlah TPS di Jawa Barat memang banyak,” tambahnya.

Dijelaskan Rifqi kembali, SIAKBA merupakan aplikasi yang membantu proses administrasi anggota KPU dan badan ad hoc.

Ada tiga fungsi SIAKBA yaitu, penyimpanan data anggota KPU dan badan ad hoc, pendaftaran anggota KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan badan ad hoc.

“SIAKBA dapat dioperasikan ooleh pengguna yang telah terdaftar, dalam sistem maupun pengguna sebagai viewer,” katanya.

Anggota KPU Jabar Undang Suryatna menambahkan, sistem informasi berbasis website ini akan diperkenalkan kepada masyarakat mulai bulan November nanti.

“Sosialisasi SIAKBA harus menyentuh berbagai segmen masyarakat termasuk disabilitas,” tegasnya.

Rencananya, KPU akan menyosialisasikan SIAKBA baik melalui media sosial, maupun secara konvensional.

Sementara itu, anggota KPU Jabar Nina Yuningsih menjelaskan pelatihan SIAKBA diharapkan dapat menghasilkan badan ad hoc yang berkualitas.

Sebab, jelas Nina, sistem informasi ini memang berfungsi sebagai teknis untuk administrasi, namun diharapkan dapat menciptakan kualitas sumber daya manusia yang bagus juga.

“Kita harus memastikan kualitas penyelenggara Pemilu. Mereka harus dipastikan memiliki sikap profesional dan netralitas agar Pemilu dan Pilkada di Jawa Barat berintegritas,” ungkapnya Kamis 6 Oktober 2022.

“SIAKBA memang bukan penentu hal itu. Namun melalui SIAKBA publik bisa menilai transparansi kita dalam berupaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya. ***

fuad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *