Bantu Entrepreuner Takeoff, Great People Center Lakukan Langkah Ini

great people center
Koordinator Pemberdayaan Great People - C59, Agus Setiawan saat tengah membantu pasangan suami istri William dan Grace urus izin edar roti tawar dan mie hasil produksinya. (tim great people)

Bandung, tandabaca.id
Banyak program dari pemerintah pusat yang nggak bisa diejawantahkan daerah tingkat satu dan dua, padahal program tersebut bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat, bukan program di awang-awang. Entah apa permasalahannya.

Hal itu juga, yang terjadi dengan program Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selanjutnya disebut UMKM. Akibatnya, banyak entrepreuner yang gagal takeoff.

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Capres jelang periode awal pemerintahnya, visi dan misinya langsung mengarah pada entrepreuner. Berkat visi dan misinya itulah, Jokowi akhirnya terpilih jadi presiden.

Saat daerah tingkat 1 dan tingkat 2 setengah hati menjalankan program pemerintah pusat, masyarakat yang tidak ingin presidennya terdistorsi, bertindak. Salah satunya sebagaimana hal yang telah dilakukan dengan Great People Center dan C59.

Koordinator Pemberdayaan Great People – C59, Agus Setiawan menjelaskan sudah beberapa hari ini, Great People – C59, membuka layanan membantu entrepreuner yang ingin mengurus semua hal terkait legalitas usahanya secara elektronik.

“Program untuk membantu entrepreuner mengurus legalitas usahanya secara elektronik sebetulnya sudah ada. Namun, banyak masyarakat yang kurang paham, terutama di daerah daerah tingkat 1 dan 2,” katanya di Kantor C59 Jalan Merak No.2, Kota Bandung, Rabu 13 September 2022.

“Nggak susah kok ngurusnya, programnya sudah ada, hanya tinggal kemauan untuk membantu sesama aja. Dan jalan terjal itulah yang kami tempuh,” katanya.

Agus Setiawan yang acap disapa Agus Irvshoes menjelaskan program yang digagas Great People Center ini sudah bergulir sejak Senin 12 September 2022. Rencana awal akan ditutup 17 September 2022.

Tidak ada promo besar-besaran yang dilakukan, hanya sebar flyer di sosial media, hasilnya sudah puluhan entrepreuner terbantu.

“Siapa saja boleh datang ke Jalan Merak, kita bantu gratis. Kami nggak jual jasa,” jelasnya.

“Kalaupun ada biaya yang harus dikeluarkan biasanya hanya penghasilan negara bukan pajak (PNBP), biayanya juga nggak besar hanya 50 ribu rupiah untuk pembuatan PT Perorangan,” tambahnya.

Pasangan suami istri William dan Grace yang tengah ngurus pendaftaran produknya, mengatakan, mengetahui program yang tengah digulirkan great people center dari orangtuanya. Pemberitahuan itu dalam bentuk flyer.

“Orangtua katanya dapat dari grup whatsapp. Ini flyernya,” ungkapnya.

Karena memang tidak tahu cara ngurus kebutuhan legal untuk usahanya itu. William dan Grace datang ke great people center.

“Kemarin ada yang ngurusin udah keluar uang 2 juta. Kalau tahu ada yang tanpa biaya seperti yang dilakukan great people center ini. Saya pasti sudah kesini,” katanya.

“Yang belum punya hanya izin edarnya saja, sekarang semua urusannya sudah selesai, terimakasih ya,” ungkapnya.

William menjelaskan usaha yang saat ini tengah dijalaninya adalah membuat mie dan roti tawar untuk penderita diabetes.

“Awalnya hanya untuk konsumsi pribadi. Konsumsi saya sendiri, saya kena diabetes. Tetapi karena banyak yang suka. Akhirnya saya diminta oleh teman-teman untuk memproduksi sendiri. Ini usaha baru. Usaha lama sudah saya tutup karena terdampak pandemi Covid 19,” jelasnya.

Keistimewaan roti tawar dan mie yang diproduksi William dan Grace adalah, produk itu tidak menggunakan gula, dan tepung. “Gantinya coconut dana almond,” pungkasnya. ***

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *