Bandung, tandabaca.id
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menanggapi soal pernyataan Rudi S Kamri terkait urunan dana pembangunan Masjid Al Mumtadz. Masjid itu dibangun di dekat makan Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Sekadar diketahui, Ridwan Kamil membuka penggalangan dana di salah satu situs crowdfunding atau urun dana. Kebutuhan pembangunan Masjid Al Mumtadz sendiri mencapai Rp 44.480.000.000.
Diharapkan pembangunan masjid ini terwujud. Dikatakan lagi, sedekah juga wujud ikhtiar bersama melanjutkan perjuangan Eril yang terus memberi manfaat untuk sesama selama hidupnya.
Rudi S Kamri melalui kanal YouTube mengomentari tentang pembangunan masjid tersebut. Tayangan YouTube itu berdurasi 13.41 menit.
Tayangan itu berjudul ‘Ridwan Kamil Ngemis Donasi untuk Pembangunan Masjid Anaknya’. Intinya, Rudi S Kamri menganggap Ridwan Kamil berlebihan. Bahkan, hingga membuka donasi untuk pembangunan masjid. Tayangan YouTube ini diunggah pada Selasa (26/7/2022).
Ridwan Kamil merespons. Dia menepis tudingan ngemis itu, lalu mengunggah jawabannya atas pernyataan yang dilontarkan Rusdi S Kamri. Ridwan Kamil pun menandai Instagram pribadi Rudi S Kamri.
Berikut pernyataan lengkap Kang Emil terkait pernyataan Rudi S Kamri:
HAK JAWAB SAYA
Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz.
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.
Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat.
2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung.
Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.
4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati.
Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.
5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya.
6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun
Unggahan Ridwan Kamil mendapat beragam respons dari netizen.
“Selow kaaanggg.. selalu ada upaya pansos di balik setipa peristiwa viral.. selebeeewww. insya Allah berkah segala niat baiknya yaaa kang.. aamiin,” komentar @dede.edun.
“Semangat pak jangan dengarkan orang orang yang tidak punya adap berfikir,” ujar 2erikaer02.
“Pak rudi, semoga rendangmu selalu lengkoas…” timpal @sryrhmn.,
“Rudi ini siapa ya perasaan selalu bikin video2 yg selalu mengundang emosi…” ungkap @m394_. ***