Pengakuan Yamagani Berubah-ubah, Bilang Tak Memiliki Dendam Terhadap Shinzo Abe

Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe ditangkap polisi tak lama usai melakukan aksinya, Jumat (8/7/2022).

Jakarta, tandabaca.id
Polisi masih mendalami motif Tetsuya Yamagami, nekat nembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dari belakang hingga tewas. Pengakuannya Ini

Dari pemeriksaan awal terungkap, Yamagami bilang nggak memiliki dendam terhadap Abe, tetapi tidak menyukai organisasi keagamaan tertentu. Kebetulan di organisasi keagamaan itu, Shinzo Abe merupakan tokoh yang berpengaruh.

Wartawan NHK di Tokyo, Sigit Purnomo, sebagaimana dikutip tandabaca.id dari kompas tv menyatakan, pengakuan pelaku yang didapat dari pemeriksaan awal itu, belum menjadi hasil final. Lantaran, penjelasan pelaku disebut selalu berubah-ubah.

“Sumber kepolisian menyatakan, pelaku ini memiliki mentalitas agak terganggu secara psikologis. Kepolisian agak kesulitan untuk mendapatkan banyak informasi dari pelaku,” ujar Sigit, Sabtu (9/7/2022).

Sigit menambahkan, di sisi lain, kepolisian meyakini pelaku memiliki niat untuk melakukan pembunuhan. Hal ini didasari latar belakang pelaku yang merupakan mantan prajurit marinir yang bertugas pada 2002 hingga 2005.

Kemudian, dari penggeledahan di rumah pelaku, kepolisian menemukan bahan peledak, dan pelaku disebut berkemampuan merakit senjata api.

Ditemukan juga senjata api rakitan lain yang sama seperti yang digunakan pelaku menembak Shinzo Abe.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan data yang memberi informasi bahwa Shinzo Abe akan datang ke lokasi sebelum kejadian.

“Di Jepang ini ada larangan untuk memiliki senjata api. Kontrolnya sangat ketat sekali, prosesnya sangat panjang dan dibuat sesulit mungkin. Asosiasi pemburu juga menyatakan pelaku bukan anggota,” terang Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menyatakan, sejauh ini kepolisian menyatakan pelaku bertindak sendiri, atau dikenal dengan istilah ‘lone wolf’.

Menurut Sigit, biasanya jika pelaku memiliki kaitan dengan kelompok tertentu atau kelompok kriminal tertentu, kepolisian akan mengungkap dan melakukan penangkapan.

Namun, pembunuhan ini dinilai sudah direncanakan, melihat barang bukti yang ditemukan saat kediaman pelaku digeledah.

“Polisi temukan semacam informasi yang dia dapat bahwa Shinzo Abe akan datang ke lokasi di titik penyerangan tersebut pada sekitar sore hari sebelum hari penembakan terjadi,” ujar Sigit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *