Harga BBM Naik, Grab Tidak Ingin Terburu-buru Mengubah Tarif

Harga BBM Naik
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata tidak ingin terburu-buru mengubah tarif, meski harga BBM naik.

Jakarta, tandabaca.id
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata tidak ingin terburu-buru mengubah tarif, meski harga BBM naik. Alasannya masih harus menunggu arahan pemerintah soal tarif ojek online (ojol) atau taksi online.

Hal itu diungkapkan Ridzki Kramadibrata kepada wartawan di acara Digital Innovation Network (DIN) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu 4 September 2022.

Ridzki menjelaskan memang harga BBM naik tetapi Grab Indonesia tetap akan menunggu perkembangan terlebih dulu pasca kenaikan harga BBM subsidi yang diputuskan pemerintah.

“Hari ini we discuss only for this forum (G20) unfortunately, kita akan lihat perkembangannya dulu dan mengikuti pemerintah,” kata Ridzki.

Dalam kesempatan ini, Ridzki enggan menanggapi perihal banyaknya protes kenaikan harga BBM dari mitra driver.Termasuk, soal ancaman adanya aksi demonstrasi yang digelar aliansi mitra driver atau ojek online (ojol).

Diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dan Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.

“Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter. Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” ujarnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *