Jakarta, tandabaca.id –
Biaya datangkan Argentina Rp73 Miliar Benarkah? Erick Thohir tidak mengungkapnya langsung, hanya jelaskan PSSI bukan organisasi kaleng-kaleng.
Timnas Indonesia dipastikan akan menggelar FIFA Matchday kontra Timnas Argentina di Stadion Utama Senayan pada 19 Juni 2023, mendatang.
Hal tersebut dikonfrimasi langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar Rabu 24 Maret 2023.
Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu tak menyebut nominal biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan Argentina saat ditanya wartawan.
“Mengenai berapa dibayar, emang gak percaya sama PSSI (mampu bayar)?” ucap Erick Thohir.
“Seakan PSSI miskin, ini sengaja saya pakai jas.”
“Tadi sudah bilang, dulu pemilik Inter Milan, ini yang nanti kami buka, kan ada audit.”
“Kalau ada yang mau nyumbang Alhamdulillah,” tambahnya.
Seperti yang ditulis New York Times beberapa waktu lalu match fee Argentina adalah senilai 5 juta USD atau setara Rp 73 Miliar.
Saat wartawan menanyakan kembali apakah jumlah biaya yang dikeluarkan PSSI sebesar yang diberitakan New York Times, Erick Thohir kembali berdalih.
“Kita jangan hiruk pikuk mengenai berapa dibayar, berapa di ini, tadi memang nggak percaya sama PSSI? Seakan-akan PSSI miskin?” kata Erick.
BUKAN KALENG-KALENG
“Ini kan bukan kaleng-kaleng nih, ini sengaja karena media takutnya nggak percaya, saya datang pakai jas, jadi intinya jangan bicara uang.”
“Kalian yakin kita sedang bangun PSSI yang transparan dan kita yakini bukan cuma komersial tapi pembangunan mental juga, harganya nggak bisa dihitung dengan uang.”
“Kemarin Juara SEA Games dihitung-hitung pake uang nggak? Kan enggak,” tambahnya.
Berdasarkan pengamatan, pertanyaan seputar biaya yang dibutuhkan untuk Argentina sampai ditanyakan 4 kali oleh wartawan.
Erick pun menegaskan bila nominalnya bisa diketahui setelah adanya audit yang dilakukan PSSI.
“Tidak ada salah dan benar, nanti aja setelah audit,” tegas Erick Thohir.
“Nanti bisa dilihat pengeluaran buat timnas berapa dan lainnya.”
“Yang audit juga Ernst and Young,” tambahnya.
BACA INI JUGA
Berantem dengan Indonesia, Thailand Sanksi Sopanwit dan Thirapak
Response (1)