Bandung, tandabaca.id
Diduga tersangka penyiksa ART dari Perumahan Bukit Permata 04 RW 22, Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerja sebagai admin judi online.
Dugaan Yulio kerja sebagai admin judi slot, pertama kali dicuitkan netizen di lini massa twitter. Salah satu akun, mengunggah tangkapan layar dari Facebook yang berisi pekerjaan Yulio sebagai admin di website Freebet Slot sejak 28 September 2022.
Untuk mengetahui kebenaran kabar tersebut, polisi turun tangan untuk memeriksanya. Meskipun dari pengakuannya, Yulio ngaku kerja sebagai karyawan swasta di Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Pengakuannya dia (Yulio) pegawai swasta, kemudian untuk tersangka Loura itu bekerja di salah satu perusahaan properti,” kata Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra.
Polisi juga sedang memeriksa barang bukti yang diamankan beberapa waktu lalu dari rumah tersangka. Laptop serta ponsel keduanya turut disita untuk mendalami informasi mengenai status Yulio sebagai admin judi online tersebut.
“Kami sudah menyita barang bukti dari rumah tersangka yakni laptop dan ponsel. Saat ini pemeriksaan sedang dilakukan untuk mendalami kaitan hal itu (tersangka admin judi slot),” ungkap Niko.
Untuk saat ini, polisi masih fokus memeriksa tersangka atas kasus penganiayaan ART. Namun jika ditemukan bukti kuat mengenai keterlibatan Yulio sebagai admin judi online, Nico memastikan akan menindaklanjuti lebih dalam.
“Jika ditemukan ada tindak pidana lain itu menjadi kewajiban kami untuk melakukan pengusutan,” kata Niko.
Aksi Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29) membetot perhatian publik. Karena tega menyiksa dan menyekap ART bernama Rohimah (29).
Rohimah dibebaskan, dari rumah majikannya, pada Sabtu (29/10/2022) lalu. Aksinya dramatis, karena ART malang itu diselamatkan warga dengan membuka paksa pintu rumah, terekam dalam rekaman video amatir yang tersebar di media sosial.
Kuasa Hukum Rohimah
Asep Muhidin, kuasa hukum Rohimah mengungkapkan, jika sebenarnya warga setempat sudah curiga ada yang tak beres di rumah tempat Rohimah bekerja sejak lama.
“Jadi Bu Rohimah ini, sudah kerja di rumah itu lima bulan. Pengakuannya, mengalami kekerasan sejak dua bulan terakhir,” ucap Asep kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Kecurigaan warga itu, terjadi sekitar dua bulan lalu. Asep mengatakan, ada warga yang sempat melihat Rohimah hujan-hujanan beberapa kali di malam hari.
“Selain itu, ada juga anak kecil yang ketakutan. Anak itu ngadu ke mama-nya. Kenapa si bibi itu, mukanya seperti pocong,” kata Asep.
Asep menjelaskan, hal tersebut karena wajah Rohimah babak belur. Terdapat luka lebam di bagian wajahnya. Untuk menutupi itu, Rohimah menggunakan bedak, agar terlihat samar. Namun, rupanya terlihat seperti pocong sehingga membuat anak kecil tersebut ketakutan.
“Nah dari situ, warga mulai mengawasi. Mereka juga sempat mendengar sering ada suara jeritan dan tangisan di malam hari, dari rumah tersebut,” katanya.
Pada hari Sabtu lalu, kecurigaan warga semakin menjadi. Akhirnya warga didampingi oleh petugas memaksa masuk ke rumah tersebut. Tujuannya, untuk memastikan kondisi Rohimah.
“Dilakukan pembongkaran karena warga sudah menemukan fakta, bahwa klien kami babak-belur,” ucap Asep.***
BACA JUGA :
Ayah Bunuh Anak di Depok Ternyata Honorer Bappenda Kabupaten Bogor
Pasutri Siksa dan Sekap ART Hingga Babak Belur
Maling Motor Bersenpi Beraksi di Mustikajaya Bekasi
Response (1)