Jakarta, tandabaca.id
Gempa magnitudo 5,0 guncang Tuban, Rabu 17 April 2024. BMKG mencatat sejak 22 Maret 2024 sudah terjadi 550 kali gempa, dengan magnitudo yang masih fluktuatif.
Informasi dari BMKG, gempa yang berlokasi di timur laut Tuban itu terjadi pukul 15.15 WIB dan memiliki kedalaman 10 km.
Namun gempa ini tidak sampai berpotensi menimbulkan tsunami.
Sejumlah warga mengatakan, gempa ini terasa di wilayahnya. Di antaranya di Sidoarjo, Lamongan, Bawean, bahkan Semarang, Jawa Tengah.
Ini adalah gempa lanjutan yang terjadi di lokasi tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak 22 Maret 2024 hingga 12 April 2024 pukul 6 pagi, sudah terjadi 550 kali gempa, dengan magnitudo yang masih fluktuatif.
Magnitudo terkecil 2,5 dan paling besar 6,5.
Dari 550 gempa tersebut, paling banyak adalah gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 50 km.
Gempa-gempa susulan ini menyebabkan masih ada warga yang belum berani pulang ke rumah dan tinggal di pengungsian.
Selain karena takut, ada pula warga yang mengungsi karena rumahnya rusak.
Hingga akhir Maret 2024 lalu, jumlah pengungsi di Pulau Bawean sebanyak 34.149 jiwa. Terdiri dari 10.485 anak-anak, dewasa 18.599 orang, dan lansia 5.065 orang.
Untuk menampung ribuan pengungsi itu, ribuan lembar terpal dan puluhan tenda besar telah dikirim ke Bawean.***
