Roadshow Bus KPK 2024, Bey Tegaskan Korupsi Menggerogoti Moral dan Etika Bangsa

Korupsi Menggerogoti Moral
Roadshow Bus KPK 2024, Korupsi Menggerogoti Moral dan Etika Bangsa (Foto : Achmad Ariesmen)

Bandung, tandabaca.id
Korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan negara secara materi, tetapi juga menggerogoti moral dan etika bangsa. Oleh karenanya, perjuangan melawan korupsi harus dimulai dari diri kita sendiri.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan hal tersebut di atas saat membuka rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK 2024 di Gedung Sate Bandung, Kamis 8 Agustus 2024.

Giat bertema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsiā€ berfokus pada sosialisasi menolak politik uang menjelang Pilkada pada bulan November 2024 mendatang.

Oleh karenanya, tegas Bey Machmudin, korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan dengan tegas dan konsisten.

“Korupsi bukanlah sekadar kejahatan yang merugikan negara secara materi, tetapi juga menggerogoti moral dan etika bangsa. Oleh karena itu perjuangan melawan korupsi harus dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.

Bey menekankan pula pentingnya peran keluarga dalam mendukung gerakan antikorupsi.

“Jadilah agen antikorupsi di ruang lingkup keluarga dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan Roadshow Bus KPK 2024.

“Kami akan memastikan pelaksanaan Roadshow Bus KPK dapat terlaksana dengan baik,” ujar Bey Machmudin.

Bey Ajak Kepala Daerah

Dalam kesempatan itu juga, Bey mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama dengan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi, memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan KPK agar program-program antikorupsi dapat berjalan efektif dan efisien.

“Mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya.

Kemudian mengenai rapat koordinasi kepala daerah se-Jabar kali ini Bey menyebut, tujuan utamanya untuk menyelaraskan pemahaman di antara seluruh kepala daerah tentang pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

“Kita semua menyadari bahwa tantangan yang kita hadapi semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Oleh karena itu kita perlu membangun kerja sama yang kuat dan solid, yang didasari pada kepentingan masyarakat demi kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Barat,” ujar Bey di hadapan para kepala daerah yang hadir.

Perkuat Sinergi

Bay juga menekankan pentingnya kolaborasi antar wilayah di Jabar untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan dan penguatan ekonomi daerah.

“Kolaborasi yang erat antar wilayah di Jabar akan menjadi wadah yang sangat efektif dalam memperkuat sinergi untuk pengembangan dan penguatan ekonomi daerah,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bey Machmudin berharap Roadshow Bus KPK 2024 dan rakor kepala daerah ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam memberantas korupsi.

“Semoga rapat koordinasi kepala daerah kali ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret serta solusi nyata dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan kita yang pada akhirnya menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Perlu Peran Aktif Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolago menyebut, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia perlu peran aktif masyarakat.

“Upaya apapun yang kita lakukan kalau kita tidak tanpa ada keterlibatan masyarakat, rasanya percuma,” ujar Nawawi.

Oleh karenanya, Nawawi mengajak seluruh pihak saling bergandengan tangan dalam upaya pemberantasan korupsi. Semua pihak harus aktif melaporkan bila ada indikasi tindak pidana tersebut.

Nawawi menerangkan, upaya KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi dilakukan dengan tiga pendekatan. Antara lain pendidikan, pencegahan dan penindakan. Kegiatan Roadshow Bus KPK ini merupakan upaya pencegahan korupsi dengan pendekatan pendidikan.

“Seseorang memiliki integritas karena ia terbiasa dididik, dilatih. Sedangkan kita juga perlu melakukan pengawasan, seperti mengawasi rumah kita sendiri,” terangnya.***

BACA INI JUGA
Tagar #usutkorupsiancol Trending Topic, Pakar Desak KPK dan Kejagung Ambil Tindakan

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *