Garut, tandabaca.id
Video Viral Berdurasi 30 Detik Soal Semburan Air Setinggi 10 Meter di areal PLTM Garut, bikin geger warga net, Selasa 29 November 2022. siang. Kabarnya merebak di whatsapp.
Dalam video viral itu terdengar suara seorang perempuan dan lelaki yang tengah menonton semburan air mancur setinggi 10 meter, di kejauhan.
”beak itu saungna. Ah ieu mah sabaraha puluh jutaeun (Habis itu saungnya. Ini pasti kerugiannya sampai puluhan juta,red),”ujar suara perempuan dalam video
”ieu mah aya bahan sampe ka girang (ini ada kemungkinan sampai ke bawah,red),”cetus suara pria yang menjadi lawan bicaranya.
Awalnya, warganet disebutkan bahwa semburan air mancur ini terjadi di Cianjur. Tapi, kemudian di ralat bahwa semburan air ini terjadi ,akibat PLTA Garut jebol.
Dari hasil penelusuran, diperoleh keterangan bahwa semburan air tersebut bukan berasal dari PLTA di Garut
Pasalnya, Kabupaten Garut tidak memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Setelah diklarifikasi, semburan air tersebut berasal dari pipa air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) milik PT Tirta Gemah Ripah (GTR) yang berada di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kapolsek Bungbulang
Kapolsek Bungbulang Iptu Usep mengatakan bahwa jebolnya pipa air milik PT GTR itu terjadi pada Senin (28/11) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pegawai, jebolnya pipa tersebut akibat pergerakan tanah.
“Info yang kami terima, karena pipa air itu kan berada di tanah yang labil, kemarin diduga terjadi pergerakan tanah. Saat pergerakan tanah terjadi, pipa tersebut jadi bengkok kemudian bocor dan akhirnya jebol,” jelas Usep, Selasa (29/11).
Akibat jebolnya pipa tersebut, air dengan tekanan tinggi sempat menyembur dengan ketinggian mencapai 10 meter. Saat jatuh kembali, air menimpa bangunan yang ada di di sekitarnya.
Air yang jatuh tersebut merusak bangunan milik PT GTR. “Bangunan yang rusak itu adalah powerhouse yang ukurannya sekitar 14×30 meter. Kondisi bangunan atapnya rusak karena tertimpa air yang naik lalu jatuh,” jelasnya.
Usep memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Saat ini, tidak ada lagi semburan air, karena petugas dari perusahaan langsung melakukan penutupan.
Saat ini PLTM yang berada di Kampung Rancateureup, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini untuk sementara tidak memproduksi listrik.
“Sempat beredar informasi kalau listrik di daerah selatan Garut kata
nya mati, itu tidak benar. Karena kan PLTM ini bukan penyuplai listrik ke warga, tapi ke PLN baru kemudian ke rumah-rumah warga,” pungkasnya. ***