Kuningan, tandabaca.id
Warga Kabupaten Kuningan dibuat heboh dengan matinya ikan dewa yang ada di objek Wisata Cibulan, Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Rabu 31 Agustus 2022.
Tidak hanya satu, ikan dewa yang mati mendadak tersebut jumlahnya banyak. Mencapai 20 ekor. Padahal, Ikan dewa adalah iconnya objek wisata Cibulan.
Video dan foto yang menunjukkan matinya ikan-ikan dewa tersebut beredar di sosial media, salah satunya di grup facebook ‘Maniskidul’ yang diunggah oleh akun CW.
Dalam video itu terlihat ikan dewa berukuran besar telah mati dan tampak masih berada di dalam air. Ada juga ikan yang sudah diangkat dan dijejerkan di atas tanah.
Selain itu, ada juga orang yang terlihat sedang menguburkan ikan dewa itu. Ikan dewa tersebut dikuburkan dengan diselimuti kain putih dan diazani layaknya manusia.
Soal penguburan ikan dewa yang mati ini, pernah dibahas oleh salah satu pengelola objek wisata Cibulan, Maman Suherman (50). Maman menyebut, proses penguburannya pun layaknya seperti manusia, ikan ini akan dibungkus dengan kain kafan.
Namun, berbeda dengan manusia jika dikuburkan ikan dewa itu tidak ‘disekar’ ataupun diberi doa.
“Udah tradisi dari dulu itu, diangkat dan dikubur lalu di kain kafanin. Enggak ada kalau ritual khusus mah, hanya itu saja,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Belum diketahui persis berapa banyak dan apa penyebab ikan dewa tersebut mati mendadak. Namun Ikan tersebut dianggap keramat oleh warga sekitar.
Saat diwawancarai pengelola Wisata Cibulan Didi Sutardi mengatakan, setidaknya ada kurang lebih 20 ikan dewa yang mati mendadak. Pihaknya saat ini sedang mencari tahu penyebab kejadian tersebut.
“20 ekor (yang mati), nanti ketemu lagi setelah hasil lab turun. Dari dinas menyampaikan antara 3-4 hari (hasilnya),” singkat Didi kepada wartawan di lokasi, Rabu (31/8/2022).
Ditempat yang sama, Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Denny Rianto mengatakan, masih mencari tahu penyebab matinya ikan-ikan dewa tersebut.
Namun menurutnya, kematian pada ikan yang hidup di alam seperti di Cibulan wajar terjadi karena perubahan cuaca dan suhu air.
“Kematian (ikan) hal biasa karena perubahan cuaca, iklim dan suhu,” ujarnya.***