Ribuan Ruang Kelas SD di Cianjur Rusak, 16 Tahun Baru Beres

Ribuan Ruang Kelas SD Rusak
SUKAGALIH - Salah satu ruangan kelas di SDN Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur Jawa Barat. (Foto ceklissatucom)

Cianjur, tandabaca.id
Ribuan ruang kelas tingkat SD di Kabupaten Cianjur rusak, Bahkan 20 persen di antaranya sudah tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Anggaran terbatas, 16 tahun baru beres.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim mengatakan ruang kelas yang rusak jumlahnya mencapai 4.676 ruang. Rincian kerusaknya, 1.649 berat, 1.952 sedang, dan 1.065 ringan.

“Total ruang kelas di Cianjur ada 8.800 lokal, yang rusak setengahnya. Tapi yang rusak berat total ada 1.649 lokal atau sekitat 15 persennya,” katanya, Rabu (2/11/2022).

Akib menuturkan, kategori rusak berat yaitu yang kerusakannya di atas 60 persen. Namun, tidak sedikit yang masih dipaksakan untuk digunakan. Namun, sekitar 20 persennya kini tidak lagi dijadikan tempat belajar mengajar.

“Yang masih digunakan 80 persennya, meski berbahaya karena sudah rusak berat tapi digunakan lantaran tidak ada lagi ruang kelas pengganti. Ada juga yang sekarang sudah tidak lagi digunakan karena sudah sangat parah kerusakannya, seperti sudah ambruk,” ujar dia.

Tidak hanya banyak ruang kelas yang rusak, Akib mengungkapkan jika Cianjur masih kekurangan 1.200 ruang kelas baru untuk SD. “Iya jadi tidak hanya ada yang rusak, tapi kita juga masih kekurangan ruang kelas,” kata dia.

Akib mengungkapkan ketersediaan anggaran yang terbatas membuat Pemkab tidak bisa menyelesaikan perbaikan ruang kelas tersebut dalam waktu dekat. Bahkan menurutnya, butuh 16 tahun untuk menyelesaikan perbaikan seluruh ruang kelas yang rusak berat.

“Anggaran kita terbatas, tahun lalu kita hanya bisa memperbaiki 60 ruang kelas SD, dan tahun depan yang sudah dianggarkan ada 126 ruang kelas yang diperbaiki. Kalau rata-rata perbaikan di angka 100 ruang kelas, berarti kita butuh waktu 16 tahun untuk menyelesaikan semuanya. Itu pun baru untuk yang kategori rusak berat, belum lagi untuk yang kategori rusak sedang dan ringan,” kata dia.

Perbaikan 300 Ruang Kelas

Akib mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar ada penambahan anggaran perbaikan ruang kelas di Cianjur. “Kita sedang ajukan perbaikan 300 ruang kelas ke pemerintah pusat, semoga disetujui. Karena kalau hanya mengandalkan anggaran daerah, perbaikannya terbatas,” ucap dia.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengusaha dan pihak swasta untuk turut membantu perbaikan sekolah yang rusak. Sehingga jumlah ruang kelas yang diperbaiki bisa lebih banyak setiap tahunnya.

“Kita akan upayakan dari CSR perusahaan agar dialokasikan ke perbaikan ruang kelas di Cianjur. Yang jelas Pemkab akan berusaha agar lebih banyak ruang kelas yang diperbaiki setiap tahunnya,” katanya.***

BACA JUGA :

Disdik Jabar Buka Pelatihan dan Sertifikasi Digitilize Education and Learning

Disdik Jabar Gulirkan Program Games, Buang Sampah Bukan Ditendang

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *